Pelantikan Pengurus PGRI, Bupati Butur: Guru Adalah Pemeran Utama
BUTON UTARA – Bupati Buton Utara (Butur), Drs. H. Muh. Ridwan Zakariah, M.Si menghadiri pelantikan Pengurus Cabang PGRI Se-Kabupaten Butur masa bakti XXII Tahun 2020-2025, di Aula Kantor Bappeda Butur, pada Kamis (12/8/2021).
Dalam sambutannya, Ketua PGRI Butur, Fajar Indra Idin, S.Pd., M.M mengatakan, agar kiranya para pengurus PGRI se-Kabupaten Butur dapat menjalankan amanah. Sebab, PGRI adalah rumah bagi Guru yang menghimpun orang-orang hebat.
“Guru harus lebih inovatif dan kreatif, sekaligus dapat mensiasati keadaan, sehingga proses pembelajaran bisa tetap berjalan,” katanya.
Lanjut dia, PGRI ialah organisasi profesi yang bersifat independen diharapkan bisa melekat di dada para guru.
“Kita berharap semoga PGRI dapat menjadi mitra strategis bagi pemerintah dan pemerintah daerah dalam memajukan pendidikan dengan adil dan bijaksana,” harapnya.
Sementara itu, Bupati Butur, Drs. H. Muh. Ridwan Zakariah, M.Si dalam sambutannya menuturkan, PGRI sebagai wadah profesi Guru, PGRI telah menjadi pilar pembangunan Bangsa dan Negara khususnya dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Sehubungan dengan peran tersebut, kehadiran PGRI di Buton Utara sangat dipandang perlu, penting dan utama,” tuturnya.
Lebih jelasnya lagi, PGRI adalah sebagai wadah para Guru, diharapkan dapat menjadikan dirinya sebagai organisasi yang benar-benar profesional dan selalu menjadi lembaga yang hadir di tengah-tengah masyarakat dalam pergolakan modernisasi untuk menjawab segala tantangan dan hambatan dalam dunia pendidikan.
“Guru dalam konteks dunia pendidikan adalah pemeran utama dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa serta membangun karakter peserta didik yang cerdas, tangguh, kompetitif dan berahlak mulia,” jelas dia.
Masih kata dia, Harapan tersebut hanya akan terwujud dalam bimbingan dan pengajaran Guru yang memiliki sifat dan sikap sebagaimana telah diamanatkan oleh Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantara.
“Ing ngarso sung tulodo, di depan menjadi pemimpin, Ing madya mangun karso, di tengah menjadi pembimbing dan Tut wuri handayani, dibelakang menjadi pendorong,” imbuhnya.
Berangkat dari tiga filosofis tersebut, dimungkinkan para Guru khususnya di Kabupaten Butur lebih mampu mendedikasikan dirinya sebagai pencipta anak didik yang bukan hanya pintar dan cerdas, tetapi lebih dari itu mampu melahirkan peserta didik yang berkarakter kebangsaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai keluhuran bangsa dan negara.
“Kehadiran PGRI sebagai wadah berhimpun para Guru di Kabupaten diharapkan dapat dijadikan sebagai sarana untuk membangun sinergitas di antara para Guru serta membangun komitmen dalam meningkatkan IPM di Kabupaten Butur,” pungkasnya.
Oleh karenanya, etika profesi tersebut tidak hanya dijadikan pemahaman individu, namun harus terlembagakan dengan baik di masyarakat.
“Sebagai wadah Guru adalah tempatnya orang-orang yang profesional dalam pendidikan dan pengajaran,” ujarnya.
“Maka menjadi keharusan bagi para anggotanya terlebih yang duduk dalam kepengurusan PGRI dituntut untuk bertindak dan perpikir profesional,” ucapnya.
Orang nomor satu di Butur itu, mengapresiasi hadirnya wadah PGRI di Buton Utara. Dan berharap kepada segenap pengurus dan civitas dunia pendidikan, agar berkenan menjaga nama baik lembaga PGRI itu.
Dirinya juga mengingatkan kembali dalam pergerakan dinamika globalisasi itu agar selalu dalam bingkai “Tut Wuri Handayani”.
“Intinya selalu inovatif dan kreatif, memperkuat kemitraan dengan pemerintah dan organisasi kemasyarakatan lainnya,” cetusnya.
Sebagai diketahi, 95 Pengurus PGRI Se-Kabupaten Butur yang dilantik oleh Ketua PGRI Butur, ialah Fajar Indra Idin, terdiri dari Pengurus PGRI Kecamatan Kulisusu, PGRI Kecamatan Kulisusu Barat, PGRI Kecamatan Kulisusu Utara, PGRI Kecamatan Bonegunu dan PGRI Kecamatan Wakorumba Utara.
Turut hadir dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Butur Ahali, S.H., M.H, Sekretaris Daerah Butur, Muhammad Hardhy Muslim, S.H., M.Si, Ketua DPRD Butur, Diwan S.pd, Dandim 1429 Butur dan Kapolres Butur.
Laporan : Al Iwal