Kasus Positif Covid-19 di Kendari Melonjak, FAHMI Sultra-Jakarta Tolak Munas Kadin
KENDARI – Data kasus Covid-19 yang berhasil dihimpun Sultranews.co.id terkait pasien positif Covid-19 di Kota Kendari kini mengalami lonjakan, pada Senin (21/06/2021).
Diketahui data per 20 Juni 2021 kemarin, pasien Positif Covid-19 terkonfirmasi menjadi 114 pasien Positif.
Humas RS Bahteramas Masita, saat di konfirmasi Sultranews.co.id menuturkan, saat ini di ruangan isolasi pasien Positif Covid-19 telah penuh.
Minggu (20/6) kemarin kata dia, informasi yang dia terima sebanyak 27 pasien baru Positif Covid-19 telah terisolasi di RS Bahteramas Kendari.
“Iya, kemarin terakhir info yang saya dapat 27 pasien positif dirawat disini,” ujarnya.
Menanggapi hal itu, Forum Advokasi Mahasiswa Hukum Indonesia Sulawesi Tenggara (FAMHI Sultra-Jakarta), dengan tegas menolak Pelaksanaan Munas Kadin di Kota Kendari.
Demikian dimasa pandemi Covid-19 ini seharusnya tidak diadakan kerumunan dalam jumlah besar. Apalagi acara seperti Munas Kadin jelas akan mendatangkan peserta dari seluruh Indonesia.
“Kita tidak tahu yang datang di Kota Kendari untuk mengikuti munas Kadin itu belum tentu bebas dari Covid-19, bisa saja mereka datang dalam keadaan terjangkit Covid-19, dan mereka bisa saja menularkan kepada masyarakat Kota Kendari,” beber Ketua Fahmi Sultra-Jakarta Midul Makati
Midul melanjutkan, tidak ada yang bisa jamin yang hadir dalam Munas Kadin itu terbebas dari Covid-19. Kota Kendari saat ini penularan Covid semakin tinggi. Walikota sebagai orang nomor satu di Kota Kendari harusnya menolak pelaksanaan Munas Kadin tersebut, bukan malah memberikan Karpet merah.
“Menurut saya pengusaha yang ambil untungnya, masyarakat kota kendari yang akan kena dampaknya,” ucapnya.
“Walikota harusnya adil. Kalau pak Walikota mengizinkan Munas Kadin di Kota Kendari, maka harusnya Walikota juga mengizinkan sekolah tatap muka. Jangan Diskriminatif kalau jadi pemimpin,” sindir Midul.
SN