Pentingnya Pencegahan Stunting, Upaya Peningkatan PDRB di Koltim
KOLAKA TIMUR – Pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), menjadi salah satu prioritas Pemerintah Daerah.
Hal ini disampaikan Bupati Koltim Hj Andi Merya Nur SIP, melalui Sekretaris Daerah (Sekda) Koltim, Andi Muh. Iqbal Tongasa, mengatakan review regulasi penyusunan penurunan dan pencegahan stunting di Koltim ialah sebagai fokus utama.
Sebab, stunting dan kekurangan gizi lainnya terjadi pada 1.000 HPK, sehingga dapat berisiko pada hambatan pertumbuhan fisik dan kerentanan anak terhadap penyakit, juga menyebabkan hambatan perkembangan kognitif yang akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan produktivitas anak di masa depan.
“Stunting dan masalah gizi lain diperkirakan menaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sekitar 3% per tahun,” kata Iqbal di Baros Farm House Tawainalu, pada Selasa (31/8).
Aksi integrasi yang dilaksanakan Pemda Koltim, adalah instrumen dalam bentuk kegiatan yang digunakan untuk meningkatkan pelaksanaan integrasi intervensi gizi dalam penurunan stunting.
Disebutkannya, Pemda Koltim telah secara bersama-sama melakukan konfirmasi, sinkronisasi, dan sinergisme hasil analisis situasi dan rancangan rencana kegiatan dari OPD penanggung jawab layanan serta intervensi sensitif dan spesifik.
“Yang merupakan program pemerintah pusat bekerjasama dengan pemerintah kabupaten sebagai upaya dalam rangka mencegah terjadinya stunting,” sebutnya.
Ditambahkannya, jika seluruh OPD harus menganggarkan masalah penurunan dan pencegahan stunting di Tahun 2022.
“Sebab ini adalah satu program nasional yang telah di launching Presiden RI,” paparnya.
SN