“Saya sangat mengapresiasi kerja keras dari Polres Konawe atas pengungkapan kasus tersebut,” ujar KSK sembari menyeruput kopi di pinggir jalan Ibu Kota Jakarta, Kamis (1/6/2023).
Menurut KSK, Konawe memang tengah jadi sasaran Narkoba. Hal itu kata dia berbanding lurus dengan tingginya pendapatan perkapita dan kondisi ekonomi Konawe yang terus merangkak jadi daerah maju.
“Dulu rata-rata pendapatan perkapita warga Konawe tahun 2013 hanya Rp19 juta. Per 2022 kita sudah diangka Rp34 juta. Makanya tidak heran kalau ruang-ruang pasar Narkoba semakin terbuka,” terangnya.
Mantan Ketua DPRD Konawe itu menambahkan, maraknya peredaran Narkoba akan jadi tantangan besar di Konawe. Kata dia, itu menjadi risiko dan PR besar bagi daerah yang tengah berkembang maju.
KSK mengimbau kepada para kades dan lurah untuk jeli dan proaktif terhadap peredaran narkoba. Ia ingin sinergi dengan aparat kepolisian bisa ditingkatkan dalam untuk memberantas peredaran obat-obatan terlarang tersebut.
“Sekali lagi kami dukung dan berikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras Kapolres dan jajaran,” terang KSK yang saat ini berada di Jakarta dalam rangka menghadiri undangan Kemendagri dan sekaligus untuk menerima penghargaan dari Mantan Kapolri, Tito Karnavian.
Untuk diketahui, Satres Narkoba Polres Konawe berhasil mengamankan pria berinisial JM (24), di Kelurahan Inolobunggadue, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe, Rabu (31/5/2023).
“Pertama kita dapatkan 33,50 gram yang di duga sabu di TKP pertama. Setengah jam kemudian, kita dapatkan target yang lebih besar kurang lebih 4,3 kg Sabu. Tersangka yang diamankan baru satu dan kami masih terus melakukan pengembangan,” terang Kapolres Konawe, AKBP Ahmad Setiadi, SIK.
SN
