Demi Pembangunan Konawe, Harmin Ramba Rela Jadi “Peminta-minta” di Kementrian
KONAWE, Sultranews.co.id – Dipimpin langsung Penjabat Bupati, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Tahun 2025-2045, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2025 dan REMBUK Stunting Tingkat Kabupaten Konawe Tahun 2024, Selasa 26 Maret 2024.
Bertempat di salah satu hotel di Kota Unaaha, Musrenbang tersebut diikuti oleh Sekda Konawe Dr. Ferdinand, SP, MH bersama segenap Kepala Dinas,Badan, Bagian, Camat, Kepala Puskesmas dan Lurah Lingkup Pemerintah Kabupaten Konawe.
Turut hadir Kapolres Konawe AKBP Ahmad Setiadi, S.IK, Kajari Konawe Dr. Musafir Menca, SH, S.Pd, MH, Ketua PN Unaaha, Dian Kurniawati, SH, MH, Perwira Penghubung (Pabung) Kodim 1417 Kendari, Letkol Inf. Azwar Dinata, SH, kepala Perbankan dan tamu undangan lainnya.
Diketahui, Musyawarah Perencanaan Pembangunan ini dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
Penjabat Bupati Konawe Dr. H. H.Harmin Ramba, SE, MM dalam sambutannya mengatakan pelaksanaan musrenbang tahun ini merupakan agenda wajib tahunan yang telah diamanatkan oleh peraturan pemerintah untuk dilaksanakan secara bertahap dan berjenjang.
Namun, pada tahun 2024 ini menjadi spesial. Disebabkan kita diperhadapkan dengan proses perencanaan daerah jangka panjang yang harus kita susun untuk menentukan arah pembangunan kita 20 tahun ke depan. Kondisi ini hanya akan kita hadapi sekali dalam 20 tahun perjalanan pemerintahan di seluruh Indonesia.
Pemerintah Indonesia telah menyusun agenda Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional atau RPJPN 2025-2045 dengan visi Indonesia Emas 2045 yaitu; negara nusantara berdaulat, maju dan berkelanjutan.
Oleh sebab itu, RPJPN ini menjadi Kita Suci Kita di daerah dalam proses penyusunan perencanaan jangka panjang di tingkat provinsi dan kabupaten di seluruh Indonesia.
Kabupaten Konawe dalam proses penyusunan RPJPD 2025-2045, saat ini telah memasuki tahapan penyusunan rancangan awal yang telah diserahkan kepada Provinsi Sulawesi Tenggara, untuk dilakukan evaluasi dan sinkronisasi terhadap kebijakan-kebijakan nasional yang ada di wilayah Sulawesi Tenggara
“Penyusunan rencana jangka panjang daerah Kabupaten Konawe ini merupakan amanah yang sangat penting bagi kami. Karena kita dituntut dapat menatap jauh ke depan dalam meng-identifikasi permasalahan permasalahan yang ada, menentukan target dan strategi serta melihat peluang- peluang yang ada guna pencapaian cita-cita kita bersama yaitu Indonesia emas 2045.” kata Harmin Ramba dalam sebutannya.
Menurut Harmin, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara saat ini juga telah menentukan arah dan visinya yaitu; terwujudnya Sulawesi Tenggara yang berdaya saing, maju dan berkelanjutan.
Berdasarkan arah tersebut, Kabupaten Konawe dalam rancangan awal RPJPD telah mengajukan visi yaitu; Konawe yang mandiri, maju dan berkelanjutan.
Selanjutnya, berdasarkan hasil evaluasi dari Provinsi Sulawesi Tenggara, visi Kabupaten Konawe diharapkan dapat dikembangkan sesuai dengan potensi sumber daya yang menjadi sektor unggulan di Kabupaten Konawe. Oleh sebab itu pada kesempatan kali ini, pemerintah daerah Kabupaten Konawe mengajukan pengembangan rancangan visi sebagai berikut;
Opsi pertama
Terwujudnya Konawe berbudaya dan mandiri berbasis pada pertanian, pariwisata, serta industri yang berkelanjutan.
Opsi kedua
Mewujudkan Konawe sebagai kawasan pertanian, pariwisata, dan industri yang berbudaya, maju dan mandiri.
“Visi ini membawa ruh dan semangat kita dalam menjadikan Konawe ini menjadi Kota Padi yang maju, mandiri serta terbingkai dalam simpul budaya kalosara,” terang Harmin Ramba.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Harmin Ramba mengaku telah menyusun konsep pembangunan daerah Kabupaten Konawe menjadi ke dalam tiga kluster pengembangan wilayah. Yaitu;
1. Wilayah Konawe Timur Laut dengan pusat pertumbuhannya di Morosi,
2. Wilayah Konawe Barat dengan pusat pertumbuhannya di Routa,
3. Dan wilayah ketiga Ibu Kota Konawe sebagai induk pertumbuhan daerah.
“Dengan tiga kluster pengembangan wilayah ini, saya sangat yakin Kabupaten Konawe mampu menjadi pilar utama dalam mendukung pencapaian tujuan indonesia Emas 2045,” kata Harmin dengan penuh optimis.
“Keyakinan-keyakinan yang saya pegang saat ini bukan hanya sebuah keyakinan yang tak berdasar. Hal ini telah kami buktikan dalam pencapaian-pencapaian target nasional,” sambung Harmin.
Untuk diketahui, di bawah komando Harmin Ramba, sektor pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Konawe terus mengalami peningkatan yang signifikan.
“Jika pada tahun 2022 pertumbuhan ekonomi Konawe mampu tumbuh di angka 15, 38 persen, Alhamdulillah di tahun 2023 pertumbuhan ekonomi kita meningkat hingga ke angka 22,52 persen. Angka ini merupakan angka pertumbuhan perekonomian tertinggi selama 64 tahun Kabupaten Konawe berdiri dan kita menjadi daerah tertinggi pertumbuhan ekonominya dari seluruh kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara,” ungkap Harmin Ramba di hadapan peserta Musrenbang.
Masih kata Harmin menjelaskan, dari sisi ketimpangan pendapatan masyarakat atau gini ratio, pada tahun 2021 dan 2022, kita mengalami stagnasi di angka 0,333, dan pada tahun 2023 kita sudah dapat menurunkan angka gini ratio kita di angka 0,309.
Kondisi ini akan terus kita intervensi dengan cara membuka akses-akses daerah sekitar kawasan industri seperti akses Latoma – Routa guna dapat mengurangi ketimpangan ekonomi di wilayah tersebut.
Selain itu, pengembangan hilirisasi industri baik itu dari sektor pangan, hasil perkebunan dan sektor pengolahan juga akan kita maksimalkan dimasa yang akan datang dengan harapan seluruh kecamatan di wilayah kabupaten konawe memiliki pertumbuhan ekonomi yang merata dan tidak tersentralisir dalam satu atau dua kecamatan saja.
Selain kemampuan untuk melihat jauh ke depan, kita juga harus memiliki keberanian dan dapat melihat peluang-peluang di tingkat pusat. Karena jika kita hanya mengandalkan dana yang bersumber pada apbd kita, niscaya proses pembangunan di daerah tidak akan mengalami percepatan.
“Keberanian untuk dapat mengetuk pintu kemeterian guna mendapatkan perhatian dan mempromosikan daerah kita sangat dibutuhkan. Tidak masalah saya menjadi peminta- minta di kementerian. Asalkan demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Kabupaten Konawe akan saya lakukan,” ucap Harmin Ramba.
“Dan alhamdulillah, kurang lebih 6 bulan kepemimpinan saya. Kita telah mendapatkan banyak bantuan dari kementerian terkait, di antaranya ialah kementerian pertanian yang telah memberikan bantuan benih, pupuk dan alsintan kepada petani di Kabupaten Konawe,” lanjut Harmin menerangkan.
Selain itu, kementerian kelautan dan perikanan juga akan memberikan bantuan pengembangan kampung nelayan modern serta pengembangan budidaya ikan bagi masyarakat konawe. Dan insya allah kedepan, kita akan terus berupaya mengawal dan mempromosikan potensi-potensi daerah kita baik di tingkat nasional hingga ke tingkat internasional.
Rencana pembangunan jangka panjang daerah (rpjpd) kabupaten konawe 2025-2045 merupakan mimpi besar kita semua. Kita harus berfikir cerdas.. Bergerak cepat. Dan bertindak tepat.. Namun semua itu akan berat jika kita tidak bersatu bersama-sama membangun konawe yang kita cintai ini.
Oleh karena itu, dengan semangat mewujudkan konawe sebagai kota padi. Serta mengawali proses pencapaian visi konawe 2045. Καμι ακan menyusun rencana kerja pemerintah daerah (rkpd) tahun 2025 sebagai langkah awal dengan tema ‘optimalisasi produksi pertanian serta infrastruktur pelayanan publik menuju konawe mandiri 2025’ hal ini sesuai dengan pentahapan pertama dalam RPJP nasional yaitu “penguatan pondasi transformasi” yang berfokus pada pertumbuhan sektor pertanian, industri dan sektor jasa.
Mari bersama mewujudkan Konawe yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera tanpa harus kehilangan identitas diri kita sebagai masyarakat yang memiliki adat dan kebudayaan..
“Pergi ke kedai membeli bunga,
Bunga dibeli cantik sekali, Indonesia emas cita-cita bersama, akan tercapai melalui Kota Padi”
SN