Truk ST Nikel Langgar Aturan, Pengawasan Jalur Provinsi Dipertanyakan
KONAWE, SultraNews.co.id – Sebuah truk milik perusahaan ST Nikel diduga melanggar aturan saat melintasi jalur provinsi. Dalam percakapan dengan petugas, sopir truk tersebut tidak dapat menunjukkan surat jaminan muatan yang akurat.
(SultraNews.co.id) melakukan investigasi lebih lanjut dan menemukan bahwa sopir truk mengklaim bahwa muatannya seberat 12 ton, namun tidak ada jaminan bahwa muatan tersebut akurat. Ketika ditanya tentang timpangannya, sopir truk mengaku memiliki dokumen tersebut, namun tidak dapat menunjukkannya secara langsung.
Kasus ini menimbulkan pertanyaan tentang pengawasan jalur provinsi yang lemah. Bagaimana bisa truk dengan muatan yang tidak jelas dapat melintasi jalur provinsi tanpa terdeteksi? Dengan adanya kasus ini, diharapkan pihak berwenang dapat meningkatkan pengawasan jalur provinsi sekaligus kabupaten untuk mencegah terjadinya pelanggaran serupa di masa depan.
Terkait klarifikasi khususnya kepada pihak penegak hukum kami masih menunggu penjelasan sekaligus memberikan informasi terhadap tindakan yang melanggar aturan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009.
“Kami meminta pemerintah provinsi dan kabupaten untuk mengambil tindakan yang tegas terhadap perusahaan yang melanggar aturan dan memastikan bahwa pengawasan jalur provinsi sekaligus kabupaten dilakukan dengan baik,” Ungkap salah satu Ketua organisasi Tamalaki yang Engan di sebutkan namanya.,
Ia juga memesan kepada Masyarakat tanpa terkecuali, diharapkan dapat berperan aktif dalam mengawasi dan melaporkan pelanggaran yang terjadi di jalur provinsi. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta lingkungan yang lebih aman dan tertib bagi masyarakat.
Pihak berwenang diharapkan dapat melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus ini dan mengambil tindakan yang tepat untuk mencegah terjadinya pelanggaran serupa di masa depan. (SultraNews.co.id) akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memastikan bahwa pihak berwenang menjalankan tugasnya dengan baik.
Laporan : Aby Razak
