Warga Butur yang Diisukan Terjangkit Corona Ternyata Negatif
Buton Utara – Seorang warga yang sebelumnya Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Kabupaten Buton Utara (Butur), Sulawesi Tenggara (Sultra), akhirnya bernafas lega setelah dinyatakan negatif terjangkit virus Corona (Covid-19), Sabtu (21/3/2020).
Hal itu diketahui setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim tenaga medis penanganan khusus Covid-19 di RSUD Butur, Dr. Ali Badar dan hasilnya negatif.
Ali Badar menerangkan setelah dilakukan observasi dan pengawasan selama 14 hari ternyata kondisinya stabil dan dinyatakan Negative corona.
“Karena kemarin pasien memiliki perjalanan dari Korea Selatan (Korsel) selama 3 tahun sebagai TKI dan pulang di Butur ia mengalami penurunan kesehatan. Oleh dasar itu masyarakat sekitar sempat khawatir dan banyak yang mengira bahwa itu adalah coroana,” ujar Ali Badar, Sabtu (21/3/2020).
Ali Badar mengapresiasi respon koperatif warga tersebut karena mau melaporkan dirinya mengalami gangguan kesehatan usai pulang dari luar negeri.
“Semoga dengan adanya satu contoh klien ini bisa menjadi contoh dimasyarakat jika dari daerah yang terjangkit, bisa melaporkan langsung ke puskesmas setempat atau RSUD untuk dilakukan screaning dan dikarantina dirumah dengan mengikuti arahan,” ucapnya.
Terkait merebaknya isu wabah Covid-19, Ali Badar menghimbau agar masyarakat tidak panik dan merespon negatif terhadap informasi yang belum tentu kebenaranya.
” Saya menghimbay untuk masyarakat agar jangan cepat percaya atau terprofokasi terhadal berita yang beredar. Kami berharap kepada masyarakat untuk kesadaranya dan bisa kooperatif melaporkan dirinya kalau dari daerah yang terjangkit, karna ini demi keselamatan kita semua,” tegasnya.
Sementara itu, warga yang telah dinyatakan negatif Covid-19 itu sangat mengharapakan masyarakat tidak mudah termakan isu yang belum jelas kebenaranya terkait kasus penyakit yang dideritanya
“Anak saya sempat dikucilkan disekolahnya karena saya diisukan terjangkit Corona. Adanya begini semoga semua bisa diluruskan, saya harap anak saya bisa diterima dan tidak ada lagi bicara atau singgungan mengenai berita ini,” harapnya.
Laporan. Shun Waode
Editor. Wayan Sukanta