Bisman Saranani Simulasikan Cara Mencoblos: Tusuk Nomor 3 HADIR

waktu baca 2 menit

KONAWE, Sultranews.co.id – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Lembaga Adat Tolaki (LAT) Sulawesi Tenggara (Sultra) Drs. Bisman Saranani, M.Si, menghadiri Kampanye Dialogis Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Harmin Ramba dan Dessy Indah Rachmat nomor urut 3, di Desa Amesiu, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Rabu (2/10/2024) sore tadi.

Dalam sambutannya, Bisman Saranani menyampaikan alasan dirinya hadir di kegiatan kampanye dialogis Paslon HADIR, karena diundang.

“Kenapa saya hadir disini? Ya karena saya diundang. Kalau tidak diundang jangan hadir, begitu. Terus jangan hadir disini berspekulasi,” ujar Bisman sapaan akrabnya.

Selanjutnya kata Bisman, karena dirinya juga merupakan keluarga besar di Desa Hongoa, maka dirinya mengigatkan masyarakat Pondidaha khususnya di Desa Amesiu.

“Karena kita sudah hadir di tempat ini, maka niat kita sudah jelas. Jangan niat kita lain, kelakuan kita juga lain,” sindir Bisman mengigatkan kembali.

Sebagai keluarga besar di Konawe, Bisman menitipkan Kecamatan Pondidaha ke Paslon HADIR agar kiranya dapat memperhatikan jalan yang di Desa Sabulakoa.

“Tolong lihat jalan yang di Desa Sabulakoa, sudah mau kiamat itu Sabulakoa. Nanti jembatannya yang mau ke Sabulakoa gubernurnya nanti saya sikat,” ucap Bisman becanda.

Kehadiran Paslon HADIR di tempat ini, masyarakat Pondidaha tentunya ingin mendengarkan apa yang mau dikatakan untuk bekal kita 5 tahun kedepan. Dengarkan apa yang dikatakan, dengarkan baik-baik. Sebab ada 3 pasang calon di Konawe ini.

“Dengarkan semua calon baru timbang. Saya dengan pak Harmin sama-sama orang Bappeda, saya sudah hapalmi visi misinya. Jadi silahkan keluarga saya di Amesiu ini mohon selalu mudahkan urusan orang, jangan bikin bimbang orang,” pesan Bisman.

Pemilihan Kepala Daerah (pemilukada) kali ini ada namanya pemilih objektif dan kearifan lokal. Kearifan lokal kata Ketua LAT Sultra ini, tentunya menyangkut suku Tolaki.

“Salah satu Kearifan lokal suku Tolaki adalah KOHANU (malu), bahasa bugisnya SIRI. Malu tipu orang, malu bikin susah orang, malu kecewakan orang,” pungkasnya.

“Jadi kehadiran saya disini untuk memotivasi keluarga agar tidak salah pilih. Pilih yang tepat untuk kehidupan Konawe 5 tahun kedepan. Selamat berjuang adik saya dan ananda, tuhan memberkati, takdir sudah ada, tinggal waktu yang menentukan,” tutup Bisman Saranani.

Laporan: Jaspin