Dandim Kendari : Enam Pemuda dan Satu Perempuan di Medsos Itu Bukan Begal
sultranews.net – Komandan Kodim 1417/Kendari, Letkol Cpn Fajar Lutvi Haris Wijaya, mengklarifikasi terhadap tujuh pemuda yang diamankan saat menggelar operasi razia pada Sabtu malam lalu.
Fajar menegaskan ketujuh pemuda tersebut bukanlah pelaku kejahatan begal. Mereka diamankan karena kedapatan menggelar pesta minuman keras di salah satu Masjid di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Sabtu malam lalu. Pasalnya pihaknya tidak pernah menyebut bahwa kelompok pemuda tersebut pelaku begal.
“Mereka hanya kenakalan remaja saja, setelah didalami mereka bukan begal. Jadi mereka saat itu didapatkan ngelem dan miras empat hari di Masjid. Ini yang membuat jemaah dan warga setempat resah sehingga ketujuh pemuda ini diamankan,” ujar Fajar dalam konferensi persnya, Senin (15/7/2019).
Fajar menghimbau agar masyarakat tidak menyebarluaskan foto ketujuh pemuda tersebut di media sosial (Medsos), menggunakan kata begal. Sebaiknya ditelusuri terlbih dahulu informasi terkait sekelompo pemuda yang diamankan tersebut.
“Sesuatu yang belum jelas tolong jangan memberikan statmen bahwa itu begal, karena tentunya itu akan meresahkan. Biarkan nanti aparat Kepolisian yang menentukan apakah itu begal atau bukan,”terangnya.
Kendati demikian, Kodim 1417/Kendari tetap akan membantu Kepolisian jika ada laporan dari masyarakat terkait adanya kejahatan begal yang terjadi.
“KIta tetap membantu Polisi dalam hal ini untuk memberantas begal yang saat ini marak terjadi di Kota Kendari,” pungkasnya.
Reporter. Iyan