Dr. Suriyadi Apresiasi Guru Penggerak di Konawe Terbitkan Buku Bersertifikat ISBN Berjudul ‘Catatan Hati Pemimpin Pembelajaran”
KONAWE – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Dr. Suriyadi, S.Pd., M.Pd sangat mengapresiasi para guru di Konawe, khususnya Guru Penggerak yang telah membuat atau menerbitkan Buku Bersertifikat Internasional Standar Book Number (ISBN) berjudul “Catatan Hati Pemimpin Pembelajaran”.
Guru penggerak angkatan IV di Konawe, resmi menyerahkan Buku Bersertifikat ISBN ke Dikbud Konawe, diterima langsung Kadis Dikbud Konawe Dr. Suriyadi di ruang kerjanya, Kamis (20/7/2023).
Dr. Suriyadi mengatakan, dengan terbitnya buku ini bisa menjadi motivasi bagi guru lain untuk ikut bergabung di guru penggerak ataupun di komunitas guru lainnya.
Ia mengungkapkan, dengan hadirnya guru penggerak maka akan sangat membantu Dinas Pendidikan Konawe dalam mengembangkan kompetensi guru.
“Buku ini bisa menjadi motivasi bagi guru untuk terus berkarya dalam mengembangkan kompetensi guru,” Ungkapnya.
Suriyadi menyebut akan mewajibkan setiap satuan pendidikan untuk membeli buku tersebut. Sebab buku itu berisi tentang refleksi pengalaman guru penggerak selama pendidikan.
“Semua satuan pendidik wajib untuk membeli buku ini, sebagai rujukan menambah pengetahuan,” ucap dia.
Sementara itu, Koordinator guru penggerak angkatan IV Anita Sri Wahyuni mengatakan, buku tersebut berisikan tentang perjalanan 43 guru penggerak angkatan selama menjalankan pendidikan di Kabupaten Konawe.
Anita menyebut, buku ini merupakan buku pertama yang dibuat guru penggerak di Sulawesi Tenggara yang bersertifikat Internasional Standar Book Number.
“Pendidikan guru penggerak angkatan empat sudah selesai dilaksanakan kurang lebih sekitar satu tahun dua bulan. Meskipun kami angkatan empat tapi kami merupakan angkatan pertama di Konawe. Buku yang kami terbitkan pun juga berisikan rangkuman tentang hal-hal yang paling berkesan selama proses pendidikan,” ucapnya.
Ia mengharapkan, buku tersebut bisa bermanfaat untuk guru di Konawe, memberi sumber informasi serta bisa menjadi semangat untuk pendidikan guru penggerak di Konawe.
“Banyak hal yang berkesan untuk menjadi guru penggerak, bisa juga sebagai motivasi untuk menjadi guru penggerak, bukan sebatas mengajar dan mendidik. Namun, melahirkan pembaharu yang akan menjawab tantangan zaman ini dan yang akan datang,” ungkapnya.
SN
