Ini Tanggapan Wakil Walikota Terhadap Pandangan 7 Fraksi DPRD Kota

waktu baca 3 menit
Wakil Walikota Kendari Dr. Hj. Siska Karina Imran, SKM

KENDARI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Kendari, gelar rapat paripurna dengan agenda mendengarkan jawaban Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang pertanggungjawaban pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Kendari Tahun 2020.

Pada kegiatan ini, Siska Karina Imran selaku wakil Walikota Kendari, secara langsung menerima laporan pandangan tujuh fraksi DPRD Kota Kendari dan menyampaikan jawaban Pemkot atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kota Kendari yang digelar di ruang rapat paripurna, pada Selasa (22/6/2021).

Sebelumnya Perwakilan Fraksi Partai Amanat Nasional, mempertanyakan pembayaran hutang pada pihak ketiga tahun 2020 yang belum tuntas, dan penanganan masalah banjir.

Fraksi Nasdem, PDIP menyikapi terkait peningkatan pelayanan pada sektor pendidikan dan kesehatan.

Kemudian, pandangan umum fraksi Partai Golkar mempertanyakan realisasi anggaran, hasil laporan keuangan masih perlu ditingkatkan terutama pada pelayanan umum baik pelayanan air bersih PDAM dan laporan retribusi pasar Kota Kendari.

Sementara Fraksi Gerindra dan Fraksi Demokrasi Kebangkitan Indonesia (DKI) juga memberikan catatan kepada pemkot guna mengoptimalkan pendapatan daerah untuk menunjukkan kinerja.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Walikota Kendari, menyampaikan jawaban Pemkot Kendari atas pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kota Kendari.

Siksa menyatakan terkait pandangan umum fraksi PAN mengenai utang kepada pihak ketiga yang belum dibayarkan di tahun 2020 bahwa hal tersebut merupakan kewajiban Pemkot Kendari, sehingga pada APBD tahun 2020 telah dilakukan pembayaran. Adapun penyelesaian utang, kami alokasikan anggarannya di TA 2021 dengan mempertimbangkan skala prioritas dan kemampuan keuangan daerah.

Sementara itu lanjut siska, terkait pandangan fraksi Nasdem, fraksi Demokrasi Kebangkitan Indonesia, fraksi Gerindra, fraksi Golkar dan fraksi PAN tentang pelayanan air bersih PDAM tirta Anoa Kendari kami sampaikan bahwa Pemkot Kendari terus berupaya memperbaiki kualitas pelayanan air bersih melalui PDAM Tirta Anoa, baik secara teknis maupun manajemen. Serta adanya dukungan pembiayaan dalam bentuk penyertaan modal maupun dengan menggandeng investor melalui program kerjasama antara pemerintah dengan badan usaha.

Siska juga menjelaskan ketersediaan sarana dan prasarana untuk menanggulangi banjir, Pemkot Kendari telah membangun jaringan saluran drainase di 10 kecamatan dengan total panjang 28.791 meter.

“Allhamdulillah titik genangan air yang telah tertangani kurang lebih 87 % dan diharapkan dapat dituntaskan pada tahun-tahun mendatang”jelasnya

Selain itu pemkot bersama Kementerian PUPR melalui badan sumberdaya air telah melakukan pembangunan kolam retensi sebagai sarana penampungan untuk menguraikan aliran air yang dapat menimbulkan potensi banjir segaligus dapat dimanfaatkan menjadi sumber air baku dan dapat dikelola sebagai objek wisata.

Lanjut Siska, dalam jawaban pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kota Kendari terkait peningkatan pelayanan dasar pada sektor pendidikan dan kesehatan, Pemkot Kendari berkomitmen untuk terus memberikan perhatian serius dengan mengalokasikan anggaran di tahun 2021 pada sektor pendidikan dan sektor kesehatan.

“Untuk sektor pelayanan kesehatan, Pemerintah Kota Kendari telah melaksanakan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif, preventif, kuratif serta rehabilitatif, guna mendorong pelayanan kesehatan di Kota Kendari,” ucapnya.

Selain itu, pihaknya juga akan terus berkomitmen mendorong percepatan peningkatan pelayanan pendidikan melalui program pendidikan anak usia dini, program pendidikan dasar, kegiatan pemberian bantuan beasiswa miskin berprestasi, peningkatan SDM tenaga pendidik dan kependidikan, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, serta peningkatan kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Siksa juga menjelaskan terkait peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dirinya mengungkapakan pencapaian target pendapatan sebesar 94,20 persen tahun 2020 yang merupakan usaha maksimal dari seluruh OPD Pemerintah Kota Kendari di tengah pandemi COVID-19.

Laporan : Deri Periansyah