Turnamen Game Online Free Fire di Kendari Berujung Ricuh, Satu Rumah Dirusak

waktu baca 2 menit
Sekretariat panitia penyelenggara turnamen game Online Free Fire yang di rusak oleh sekelompok mahasiswa di Desa Kota Bangun, Kecamatan Ranomeeto, Senin (16/12/2019) (Foto. Istimewa)

sultranews.net – Unjuk rasa penolakan turnamen game online Free Fire di kampus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, berujung aksi pengrusakan rumah, pada Senin (16/12/2019).

Aksi pengrusakan itu terjadi di sebuah rumah yang dijadikan sebagai sekretariat panitia penyelenggara turnamen game Free Fire di Desa Kota Bangun, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada pukul 11.00 wita.

Kapolsek Ranomeeto, AKP Dedy Hartoyo, peristiwa itu berawal dari sebuah rencana penyelenggaraan turnamen game online yang diadakan oleh lembaga mahasiswa di kampus IAIN Kendari.

“Ivent itu mendapat protes dan penolakan dari organisasi mahasiswa dari kampus itu juga. Alasanya bahwa ivent itu  dianggap sebagai bentuk pembodohan dan pembunuhan Karakter sehingga tidak layak diadakan dalam kegiatan Kampus,” ujar Dedy kepada sultranews.net, Senin (16/12/2019).

Kesal karena pihak pengurus kampus IAIN tidak merespon sekelompok mahasiswa yang berunjuk rasa tersebut, langsung melakukan aksi sweeping dan mencari panitia penyelenggara ivent.

“Mereka lanjutkan dengan mencari para panitia ivent game online itu di setiap ruang kelas, namun tidak ada. Lalu mereka menuju ke cafe Aferos dan disitu juga mereka tidak menemukan satupun panitia. Kemudian mereka bergerak ke sebuah sekretariat dan langsung melakukan pengrusakan,” tuturnya.

Akibat pengrusakan itu, rumah yang juga menjadi sekretariat Forum Kajian Mahasiswa Islam (FKMI) IAIN, rusak parah dan seorang anggota FKMI terluka akibat lemparan batu.

“Setelah melakukan pengrusakan, sekelompok mahasiswa  yang diduga berasal dari lembaga Merah Putih IAIN itu langsung melarikan diri,” ucapnya.

Pasca kejadian tersebut, aparat Kepolisian langsung melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan sejumlah saksi dan dari pihak pelapor.

“Kasus ini sudah ditangani dan masih dalam proses penyelidikan, untuk mencari pelaku perusakan sekretariat panitia ivent game Free Fire,” pungkasnya.

Baca Juga :  Panji Muda Deklarasi Dukung Yudianto Mahardika di Pilwali Kota Kendari

Laporan. Wayan Sukanta