Melihat Keseriusan Bupati Koltim Dalam Memerangi Covid-19
KOLAKA TIMUR – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) menggelar pertemuan penanganan pandemik Covid-19.
Dimana pertemuan ini membahas lonjakan kasus Covid-19 di Koltim yang berbasis Desa dan Kelurahan, yang di Gelar di Aula Pemda Koltim, Desa Lalingato, Kecamatan Tirawuta, Koltim, pada Selasa (3/8/2021).
Bupati Koltim Hj Andi Merya Nur mengatakan saat ini lonjakan kasus Covid-19 di Koltim mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Sehingga rendahnya capaian vaksin kemungkinan ketersediaan vaksin di Koltim signifikan terbatas.
“Kami selama ini telah berupaya semaksimal mungkin menangani pandemik Covid 19, yang menunjukan pelaksanaan vaksinasi dengan jumlah sasaran adalah 95.172 jiwa, itu baru 19% yang telah melaksanakan vaksin dosis 1, dan 7.484 jiwa vaksin dosis 2,” kata Merya.
Disisi lain, Merya menyebut Pemda Koltim telah cukup banyak menyediakan anggaran kesehatan maupun tenaga medis, hingga mampu mengalokasikan anggaran yang cukup untuk ketahanan pangan, ekonomi, dan sosial.
Sekaligus Pemda Koltim juga telah mendapat bantuan dari Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dalam penanganan yang lebih komperhensif.
“Saya menegaskan agar desa-desa dapat menggunakan dana desa semaksimal mungkin untuk penanggulangan Covid dan tetap melakukan sosialisasi tentang pencegahan dan penanganan dan pembinaan agar berupaya meningkatkan disiplin masyarakat untuk tetap memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak serta membentuk pos jaga di setiap desa sekaligus menyiapkan tempat isolasi di Desa yg mempunyai kasus Positif,” tegasnya.
Kemudian, Bupati Koltim juga menghimbau ke seluruh masyarakat agar menggurangi mobilitas kegiatan diluar rumah.
“Dan untuk menemukan kasus baru kita harus melakukan tes sebanyak banyaknya baik Rapid Test Antigen, maupun Test PCR,” pungkasnya.
Hadir dalam kesempatan ini, Pj Sekda Koltim Andi Muh Iqbal Tongasa SSTP MSi, seluruh kepala OPD, Camat, Kepala Puskesmas, Kepala Desa/Lurah se-Koltim, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
SN
