Berkunjung ke Butur, Lukman Abunawas Katakan Aktivitas Masyarakat Mulai Membaik
BUTON UTARA – Tim Satgas penanganan COVID-19 Sulawesi Tenggara (Sultra) hari ini berkunjung di Kabupaten Buton Utara (Butur) dalam rangka peninjauan sosialiasi serta edukasi penanganan Corona Virus Desease (COVID) 19, Sabtu (2/10/2021).
Rombongan Satgas COVID-19 Sultra dipimpin langsung Wakil Gubernur Sultra, Lukman Abunawas, yang juga merupakan Wakil Ketua Satgas Covid-19 Sultra. Bersama Satgas COVID-19 Kabupaten Butur, Tim gabungan langsung meninjau aktivitas Pasar di Kabupaten Butur, yakni Pasar Wandaka dan Pasar Central Mina-minga yang terletak di Kecamatan Kulisusu.
Wakil Ketua Satgas COVID-19 Sultra, Lukman Abunawas mengatakan, kondisi daerah di Butur saat ini sudah masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Level 1.
“Artinya aktivitas masyarakat baik untuk kegiatan perdagangan di pasar-pasar termasuk pesta dan sebagainya sudah diperbolehkan,” kata Wakil Gubernur Sultra ini, Sabtu (2/10/2021).
Dan tentunya, lanjut Lukman Abunawas, dalam rangka penanganan COVID-19 sejak merebaknya pada Maret 2020 dan sudah menjelang 2 Tahun melanda daerah Sultra yang meliputi Kabupaten Butur, dia mengajak kepada semua pihak untuk tetap mengacu pada Protokol Kesehatan (Prokes).
Lukman menambahkan, Prokes COVID-19 yang pertama adalah dengan menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak untuk menekan angka penyebaran COVID-19.
Pada tahap pemberlakukan PPKM Level 1 di Butur, menurutnya sangat jelas bahwa kondisi masyarakat Butur yang terkait dengan imunitas secara individual dari masyarakatnya cukup tinggi.
“Ini sudah terbukti dengan angka orang sakit dan termasuk yang dirawat di Rumah Sakit dan tempat isolasi mandiri sudah tidak ada lagi. Tadi juga kita sudah cek secara langsung di tempat isolasi mandiri sudah zero, kemudian juga angka yang terpapar dan terdampak pandemi COVID-19 di Rumah Sakit juga sudah zero,” tuturnya.
Lanjut Lukman Abunawas, ini menandakan bahwa penyebaran pandemi COVID-19 di Butur sudah dapat teratasi, karena betul-betul tetap menjaga Prokes dan memberlakun PPKM.
Tetapi hal yang paling penting kata dia adalah Vaksinasi. Vaksinasi adalah upaya pemerintah untuk dilaksanakan di masyarakat supaya imunitas tubuh manusia dapat terbentengi sehingga COVID-19 tidak mudah masuk ke dalam tubuh manusia.
“Sehingga kalau vaksinasi sudah menyeluruh akan terbentuk herd immunity kekebalan masyarakat, sehingga penularan COVID-19 dapat teratasi. Makanya kita wajib menerapkan Prokes, mencuci tangan, menjaga jarak kemudian vaksin kita betul-betul wajibkan sebagai penanggulangan pandemi COVID-19,” jelasnya.
Dalam kunjungannya, selain mengunjunggi Rumah Sakit dan Pasar, Lukman Abunawas besrta rombongan pun juga mengunjunggi sekolah-sekolah, seperti SMAN 1 Kulisusu, guna memastikan sosialisasi dan edukasi penanganan COVID-19 juga dilakukan di sekolah.
“Kami sudah mengunjungi tempat vaksinasi di SMA 1 Kulisusu, luar biasa antusias dari siswa kita. Tadi kita sudah kesana sudah 340 yang mendaftar untuk melakukan vaksinasi, ini membuktikan kesadaran masyarakat untuk vaksin sangat tinggi,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Butur yang juga adalah Ketua Satgas COVID-19 Muhammad Ridwan Zakariah mengatakan, dua indikator COVID-19 yang harus dperhatikan. Pertama masalah yang terpapar COVID-19 yang sudah kosong dan presentase COVID-19.
“Jadi hubungan garis lurus antara tidak terpaparnya dengan vaksinasi,” kata Ridwan.
Kedua kata Ridwan Zakariah, hal ini harus terus dipacu dengan melalui edukasi kepada masyarakat, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh lembaga dan tokoh pemuda.
Sebab kita tidak boleh sampai terlena dengan angka-angka yang terkabar itu kosong, sebab Itu bukan jaminan bahwa kedepan tidak ada lagi yang terpapar COVID-19.
“Selaku Bupati, saya tidak bisa terlalu terlena dengan angka yang menyebutkan bahwa kasus Covid-19 sudah tidak ada. Justru, dengan angka seperti itu, justru kita selalu waspada akan munculnya varian baru,” Tutupnya.
Laporan : Al Iwal