Hadirkan Artis Ibu Kota, X-Bro Cafe Disorot Dewan Masjid Raudhatul Jannah
KENDARI – Rencana kegiatan Festival musik, yang akan digelar oleh X-Bro Cafe Kendari melalui Event Organizer (EO), pada Kamis (18/8/2022) mendatang, kini mendapat sorotan dari Dewan Masjid Raudhatul Jannah.
Alasan penolakan dari mereka (Raudhatul Jannah), karena kegiatan tersebut bertepatan adanya kegiatan keagamaan di tempat mereka, sehingga akan menggangu pelaksanaan kegiatan umat.
“Pada waktu yang dimaksud, kegiatan keagamaan di tempat kami akan berlangsung kegiatan keagamaan. Yang pastinya akan mengganggu pelaksanaan kegiatan umat,” tutur Fitrah Adiyatwan, selaku ketua Majelis Masjid Raudhatul Jannah, usai menggelar pertemuan mediasi bersama management X-Bro Cafe, dan pihak kepolisan.
Fitrah yang juga merupakan pengelola Islamic Boarding School, tempat dimana para santri penghafal Al-Qur’an belajar menegaskan, tetap menolak kegiatan tersebut jika kegiatan festival musik yang akan dihadiri artis ibu kota itu tetap dipalsakan dilaksanakan Kamis mendatang.
“Kegiatan kami berlangsung itu akan berlangsung sekitar pukul 19.30 hingga 21.30 WITA. Setelah itu, silahkan gelar kegiatan musik,” ucapnya.
Sementara itu, Owner X-Bro Cafe, Ayu, didalam proses mediasi mengatakan, jika persiapan kegiatan tersebut yang akan dihadiri dua artis ibu kota sudah dilakukan kurang lebih satu bulan. Bahkan kata Ayu, telah menghabiskan anggaran yang cukup besar.
“Kurang lebih seribu tiket undangan sudah disebar, jadi jadwal kegiatan tidak mungkin lagi untuk diundur,” ujarnya.
Oleh karenanya, Ayu pun meminta kepada pihak Raudhatul Jannah untuk membantu agar kegiatan yang sudah mereka persiapkan kurang lebih satu bulan dapat terlaksana dengan baik.
“Kami berharap agar pihak dewan masjid Raudhatul Jannah bisa dipahami,” harapnya.
Berbeda dengan pengakuan Ketua RW. Ketua RW setempat justru menyetujui kegiatan tersebut. Sebab kata dia, warga saat ini lagi butuh hiburan pasca terkungkung dari pandemi Covid-19. Namun, fakta lain, pihak Dewan Masjid yang mengklaim sebagai yang terdekat di lokasi kegiatan dengan tegas melalukan penolakan.
Kasat Intelkam Polres Kota Kendari Kompol Muhammad Salam, SH, MH saat melakukan mediasi mengatakan, pihak Polres Kota Kendari dalam posisi netral (tidak berpihak).
“Apapun yang menjadi keputusan kedua belah pihak, itu yang akan kami laporkan kepada pimpinan (Kapolres-red),” katanya.
Lalu bagaimana dengan tanggapan pihak Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sultra?
Ketua Kadin Sultra Anton Timbang, saat dikonfirmasi awak media ini menegaskan, kegiatan yang akan dilaksanakan di X- Bro Cafe bukan kegiatan KADIN Sultra.
“Itu kegiatan pribadi mereka. KADIN tidak ada Seksi ‘KADIN GIRLS’ sebagaimana yang ada tercantum dalam brosur kegiatan,” tegas Anton Timbang.
Diketahui, mediasi yang difasilitasi oleh Kasat Intelkam Polres Kota Kendari antara Dewan Masjid dengan Owner X – Bro Cafe, pada Selasa (16/8/2022), tak menemui solusi. Justru menemui jalan buntu, yang mana kedua belah pihak saling mempertahankan pendapatnya. Sehingga upaya mediasi itu berakhir tanpa kata sepakat alias gagal.
SN