Aktivitas PT Vale di Sorowako Sulawesi Selatan, Dipuji Menteri Industri dan Dubes Inggris

waktu baca 3 menit
CEO PT Vale Febriany Eddy, saat memaparkan praktik pertambangan dihadapan Menteri Industri dan Keamanan Ekonomi, Nusrat Ghani, dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, Selasa (23/5/2023). Foto Ist.

SOROWAKO – Menteri Industri dan Keamanan Ekonomi, Nusrat Ghani, bersama Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, mengunjungi lokasi.

pertambangan PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) di Sorowako, Sulawesi Selatan, Selasa (23/5/2023).

Selama di Sorowako, Nusrat Ghani dan Owen Jenkins, didampingi oleh CEO PT Vale Febriany Eddy dan COO PT Vale Abu Ashar.

 

CEO PT Vale Febriany Eddy, saat memaparkan praktik pertambangan dihadapan Menteri Industri dan Keamanan Ekonomi, Nusrat Ghani, dan Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins, Selasa (23/5/2023). Foto Ist.

Mengawali kunjungan, rombongan diajak melihat lokasi penambangan dan reklamasi di Solia Hill, di mana Febry menjelaskan praktik penambangan yang dilakukan PT Vale selama 54 tahun beroperasi di Sorowako, metode reklamasi dan rehabilitasi pascatambang, hingga pengelolaan air limpasan tambang sebelum dibuang kembali ke perairan, termasuk Danau Matano.

Dari sana, mereka dibawa ke Control Room. Dari fasilitas ini, tiga PLTA yang dioperasikan oleh perusahaan dapat dikendalikan dari jarak jauh, sebagai bagian dari mitigasi bencana.

Dari Control Room, sebelum melihat Danau Matano, rombongan Nusrat rombongan singgah di Galeri UMKM
Kareso Anatowa, tempat para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan PT Vale memasarkan produknya.

Sebelum bertolak kembali ke Jakarta, Menteri Ghani dan Dubes Jenkins mengunjungi Taman Keanekaragaman Hayati Sawerigading Wallacea milik PT Vale, melihat pembibitan, arboretum,
dan penangkaran rusa.

Rombongan diajak melihat lokasi penambangan dan reklamasi di Solia Hill, di mana CEO PT Vale Febryani Endi, menjelaskan praktik penambangan yang dilakukan PT Vale selama 54 tahun beroperasi di Sorowako.

Menteri Ghani memuji komitmen PT Vale dalam menjalankan komitmen Environmental, Social, dan Governance (ESG). Dari aspek lingkungan, dia terkesan dengan cara perusahaan menambang dan cepat melakukan reklamasi dan reboisasi di lahan pascatambang, agar kerusakan lingkungan tidak terjadi dalam waktu lama.

Baca Juga :  Kadis Perhubungan dan Kontraktor Jadi Tersangka Baru Kasus Korupsi Tambatan Perahu

Pada aspek sosial, ia juga memuji kepada PT Vale yang telah membangun hubungan baik dengan masyarakat, seperti mendampingi dan membimbing masyarakat agar mandiri dengan memiliki usaha sendiri atau UMKM.

“Saya sangat terkesan dengan ramah lingkungan dan relasinya dengan masyarakat setempat, serta upaya yang telah dilakukan untuk merehabilitasi kawasan lahan pascatambang,” katanya.

Ghani memuji PT Vale karena memiliki tiga PLTA untuk mendukung pabriknya. Menurutnya hal ini sejalan dengan komitmen Inggris untuk menjadi pelopor dalam siklus pertambangan dunia, termasuk solusi rendah karbon yang mendukung industri pertambangan berkelanjutan.

Fose bersama dilokasi PT Vale, saat mengunjungi beberapa praktik pertambangan.

“Perusahaan ini ramah ekonomi dan seluruh program di sini sangat bersemangat. Intinya, inisiatif
yang kami lihat di sini luar biasa,” ujarnya.

Ghani pun memuji komitmen perusahaan dalam menjaga lingkungan, apalagi setelah menyaksikan
langsung penghijauan yang telah berlangsung selama 17 tahun.

“Saya baru saja berjalan melewati
hutan yang baru berusia 17 tahun. Namun, saat kita berjalan, hutannya terasa seperti sudah ada sejak dulu. Kami sangat senang bisa mengunjungi PT Vale,” katanya.

Ghani mengungkapkan kunjungan ini dilakukannya untuk melihat langsung bagaimana PT Vale beroperasi. Menurutnya, kunjungan ini relevan, mengingat Inggris juga memiliki sejumlah tambang.

“Kita membutuhkan mineral tidak hanya untuk menggerakkan ekonomi, tetapi juga untuk mendukung (banyak aspek) kehidupan kita. Misalnya komponen alat kesehatan, mobil, (hingga) handphone,” jelasnya.

Terkait kunjungan ini, Febriany Eddy menjelaskan bahwa Menteri Ghani ingin melihat secara langsung praktik pertambangan yang dilakukan PT Vale selama ini, yang menjadi perbincangan di Indonesia, bahkan dunia.

“Selain melihat langsung praktik pertambangan berkelanjutan di PT Vale, mereka juga ingin melihat peluang kerja sama yang dapat dijalin dengan PT Vale ke depan,” kata Febry.

Baca Juga :  Kadis Perhubungan dan Kontraktor Jadi Tersangka Baru Kasus Korupsi Tambatan Perahu

SN