Daerah Tambang Diterjang Banjir Lagi, Warga di Konut Mengungsi
Konawe Utara – Banjir kembali merendam tiga Kecamatan di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara, Jumat (10/7/2020).
Berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut, tercatat 6 Desa pada tiga Kecamatan di daerah itu terendam banjir.
Diantara tiga wilayah yang kembali terdampak banjir di daerah Konut, salah satunya Kecamatan Andowia.
Akibatnya, sebagian besar warga terpaksa dievakuasi ke lokasi pengungsian hunian sementara (Huntara).
Selain merendam rumah warga, banjir juga menyebabkan akses jalan utama di daerah Kecamatan itu lumpuh total. Akibatnya, warga harus menggunakan rakit untuk dapat melintasi jalan yang telah terendam banjir.
Direktur Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sultra, Saharudin, angkat bicara dan membeberkan terkait musibah banjir yang kerap terjadi di Kabupaten Konut.
Menurut Saharuddin, faktor penyebab terjadinya banjir di daerah Konut disebabkan beberapa faktor, salah satunya keberadaan aktivitas tambang.
“Sebenarnya penyebab banjir itu ada banyak hal, namun salah satunya yang berkontribusi terbesar dari musibah itu adanya penambagan,” ujar Saharuddin saat dihubungi Sultra News, Jumat (10/7/2020).
Saharuddin menyebut kondisi kawasan hutan lindung di Kabupaten Konut saat ini semakin terdesak akibat keberadaan maraknya pertambangan.
“Kurangnya penanggulangan dan penghijauan kembali pada lokasi bekas tambang. Seharusnya mereka bekerja sama dengan dinas kehutanan untuk kembali melakukan penanaman atau penghijauan untuk mengurangi resiko banjir,” pungkasnya.
Berdasarkan data Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sultra, tercatat 76 Izin Usaha Pertambangan (IUP) aktiv yang berada di Kabupaten Konut.
Sementara itu, Bupati Konut, Ruksamin, tidak bersedia berkomentar saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp dan telepon selularnya, pada Jumat (10/7/2020), pukul 14.27 Wita. (SN)