Gubernur Sultra Jadi Ketua Dewan Pengawas di Yayasan Andrew dan Tony

waktu baca 3 menit
Pemilik Yayasan Politeknik INdustri PT VDNI, Mr Tony

Kendari – Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi dan pemilik Yayasan Andrew & Tony, Tony Zhou Yuan mengadakan “Peresmian dan Penandatanganan Struktur Baru Yayasan Andrew & Tony” pada hari Senin, 15 Februari 2021, bertempat di Rumah Jabatan Gubernur Sultra.

Selain meresmikan posisi Ketua Dewan Pengawas Yayasan Andrew & Tony yang diemban Gubernur Sultra, acara tersebut bertujuan memperkuat sinergi antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dan sektor swasta, utamanya dalam pembangunan Politeknik Virtue Dragon, dan juga kontribusi dari yayasan untuk masyarakat di Sulawesi Tenggara.

Pemilik Yayasan Andrew & Tony, Tony Zhou Yuan dalam kesempatan tersebut berharap masuknya Gubernur Sultra ke dalam struktur yayasan dapat membuat sinergi antara pemerintah daerah dan yayasan menjadi lebih baik sehingga bisa berkontribusi untuk masyarakat secara lebih luas.

“Dengan adanya Pak Gubernur dalam struktur, saya harap bisa memberi kami masukan terkait regulasi, agar kami tidak salah dalam mengambil tindakan, sehingga yayasan ini bisa lebih berkontribusi dan bermanfaat ke depannya,” ujar Tony, Senin (15/2) di Kendari.

Menurutnya, selama ini Yayasan Andrew & Tony masih bergerak dalam skala kecil karena belum terlalu memahami apa saja yang bisa dilakukan yayasan dan bagaimana regulasi yang berlaku untuk bisa berkontribusi lebih lagi. Pihaknya juga belum begitu memahami budaya masyarakat di sana, sehingga menjadi penghambat bagi yayasan untuk bergerak lebih luas.

“Misalnya kita ingin bergerak ke sekolah, namun kita kan belum tahu tentang perizinannya, dan belum terlalu memahami bagaimana budaya di sini. Adanya pak Gubernur kami harap bisa menjembatani kami agar bisa lebih mengenal kebudayaan di sini, sehingga interaksinya bisa lebih baik lagi,” tambahnya.

Seperti diketahui, Yayasan Andrew & Tony merupakan yayasan akan yang menaungi pendirian fasilitas pendidikan Politeknik Virtue Dragon yang lokasinya akan berada di dalam Kawasan Industri Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara. Sehingga politeknik industri tersebut tidak akan berada di bawah struktur perusahaan. Namun dalam program pembelajarannya akan mengintegrasikan antara kurikulum dan praktek lapangan.

Nantinya lulusan dari politeknik tersebut akan diserap langsung oleh tenant-tenant yang terdapat di Kawasan Industri Morosi seperti smelter nikel milik PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan pabrik pengolahan stainless steel oleh PT Obsidian Stainless Steel (OSS).

Tony juga menyampaikan bahwa selain bidang pendidikan, tidak menutup kemungkinan ke depan Yayasan Andrew & Tony akan bergerak di bidang lain, seperti misalnya kesehatan. Ia berharap bahwa suatu hari Yayasan bisa mendirikan fasilitas kesehatan masyarakat mulai dari tingkat klinik sampai rumah sakit, yang bisa membantu masyarakat memperoleh layanan kesehatan lebih baik lagi.

Bidang sosial seperti bantuan-bantuan bencana yang sudah secara rutin dilakukan terutama di masa pandemi ini juga akan lebih ditingkatkan ke depannya. “Bisa juga untuk membangun fasilitas publik lainnya seperti pasar atau hal-hal lain yang dibutuhkan masyarakat, hal itu sangat bisa dilakukan, karena tujuan utama yayasan ini adalah menaikkan tingkat kesejahteraan masyarakat di sini,” tutupnya.  (SN)