Pemkab Konawe Raih Penghargaan Dari Kemendagri Atas Prestasi Kinerja Tinggi

waktu baca 3 menit
Ketgam: Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa.

Konawe – Pemerintah Kabupaten Konawe meraih penghargaan atas Prestasi Kinerja Tinggi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) antar kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penetapan ini berdasarkan hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) tahun 2020 oleh Kemendagri terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) tahun 2019.

Dari Evaluasi EKPPD yang dilakukan terhadap 17 kabupaten/kota di Sultra, Kabupaten Konawe meraih urutan pertama dengan skor 3.7904 diatas Kabupaten Kpengonawe Utara yang meraih skor 3.5599 dan Kabupaten Konawe Selatan dengan skor sebanyak 3.4869.

Ketgam: Daftar skor, prestasi dan peringkat antar kabupaten/kota di Sultra.

Untuk mengukur tingkat keberhasilan Pemda dalam penerapan prinsip otonomi daerah dan penyelenggaraan urusan pemerintahan, yang menjadi penilaian antara lain Pendidikan, Kesehatan, PUPR, Pertanian, Pariwisata hingga urusan penanganan kemiskinan.

Dari enam indikator tersebut, dirinci lagi seperti peningkatan pelayanan publik, kemandirian daerah dan daya saing daerah itu sendiri.

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa mengatakan prestasi ini atas upaya seluruh instansi dan stakeholder untuk memenuhi ekspektasi masyarakat dalam menjalankan pemerintahan yang bersih.

“Di Sultra kita urutan satu, secara nasional kita urutan 18. Ini harus kita pertahankan terus karena ini kepercayaan kita. Kalau mau dapat tambahan insentif dari pusat kita memang harus bisa buat prestasi,” kata Kery.

Kery pun mengakui, dalam mempersiapkan LPPD ia sampai turun tangan menjadi pengarah, khususnya soal penganggaran di lingkup instansi. Hal ini dilakukan, kata dia, karena pola penganggaran tidak lagi seperti tahun sebelumnya yang kini sangat ketat.

Kery turut menyampaikan apresiasinya atas kinerja aparatnya yang berhasil menyajikan LPPD dengan baik, dengan kondisi tata kelola keuangan dan pemerintah yang sangat dinamis akibat beberapa kondisi.

Ditempat yang sama, Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe Dr. Ferdinand menerangkan seperti subtansi dari LPPD, Kabupaten Konawe unggul dari kedua sisi makro ekonomi dan sektoral.

Baca Juga :  Pembentukan Panwascam di Pilkada 2024, Bawaslu Konawe Lakukan Dua Metode ini
Ketgam: Sekretaris Daerah (Sekda) Konawe, Dr. Ferdinand.

Sisi makro, pertumbuhan ekonomi Konawe meningkat drastis. Di sisi sektoral, daya unggul Konawe yaitu pertanian dan manufaktur (pabrik).

Hal ini didukung intrumen pembangunan pemerintah daerah dalam memaksimalkan APBD dan APBN, selanjutnya memaksimalkan investasi dan memaksimalkan potensi lokal.

Atas pelaksanaan tiga instrumen ini terjadi peningkatan belanja mulai dari swasta, daerah maupun masyarakat yang berdampak pada peningkatan ekonomi Konawe.

“Kondisi ini yang mendorong bagaimana terintegrasinya pemerintah daerah dengan semua sektor itu dalam penyelenggaraan pemerintah daerah, dan Konawe tumbuh dari kedua sisi ini sehingga unggul dari daerah lain,” ujar Dr. Ferdinand.

Diakuinya, pola penilaian kali ini berbeda dari sebelumnya, seperti adanya indikator-indikator yang berubah dengan format baru yang berbeda. Namun ia mengaku jika Pemda Konawe telah siap di awal.

“Mudah-mudahan tahun 2020-2021 nanti kita bisa masuk 10 besar,” pungkasnya.(SN)