Tolak Upah Murah, Ratusan Karyawan PT VDNI dan OSS Unjuk Rasa

waktu baca 2 menit

KONAWE, Sultranews.co.id – Ratusan karyawan PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) dan PT Obsidian Stainless Steel (OSS) tuntut kenaikan gaji pokok.

Tuntutan kenaikan gaji karyawan ini dirangkaikan dengan aksi unjuk rasa bertajuk “Tolak Upah Murah”.

Dalam aksi unjuk rasa kali ini melibatkan seluruh karyawan PT VDNI dan PT OSS serta aliansi masyarakat masyarakat adat Federasi Kesatuan Pekerja Nasional (FKSPN dan SPTK).

Berdasarkan video berdurasi 0.43 detik yang diterima sultranews.co.id memperlihatkan suasana gerbang PT VDNI dipadati oleh ratusan karyawan.

Dari informasi yang diperoleh Jurnalis media ini, aksi unjuk rasa tersebut disebabkan oleh tidak adanya komitmen dari pihak perusahaan yang menjanjikan kenaikan gaji karyawan sebesar 6,5% pada bulan Januari.

Selain itu, perusahaan pernah menyampaikan akan mencanangkan kebijakan kenaikan gaji karyawan pada bulan Januari 2025.

Akan tetapi, sampai saat ini kenaikan gaji yang dijanjikan belum sepenuhnya terealisasi. Hal ini membuat ratusan karyawan geram hingga berujung pada aksi unjuk rasa.

Salah satu karyawan inisial T mengatakan, karyawan juga menuntut adanya tunjangan perumahan bagi yang telah berkeluarga dan tunjungan transportasi.

“Karyawan yang dituntut juga tunjangan rumah yang sudah menikah dengan transportasi,” katanya saat dihubungi media ini melalui sambungan Telpon WhatsApp, Kamis (20/2/2025).

Untuk diketahui, hingga sampai berita ini diterbitkan, Jurnalis media ini belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak perusahaan.

Laporan: Redaksi