MTQ Ke 35 Tingkat Kabupaten Konawe Resmi Dibuka, Gusli: Mari Tingkatkan Pembinaan Kehidupan Beragama
UNAAHA – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang ke 35 tingkat Kabupaten Konawe Tahun 2020, resmi dibuka oleh Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara, yang bertempat di Lapangan MTQ Unaaha, Senin (24/2/2020).
Kegiatan MTQ tersebut, dilaksanakan oleh Bagian Kesra Pemda Konawe bersama Kantor Kementrian Agama.
Dalam sambutanya, Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara menyampaikan bahwa MTQ sebagai bagian dari program pembinaan kehidupan beragama dan peningkatan syiar Islam yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional dalam rangka pembangunan manusia.
“Melalui Musabaqah Tilawatil Quran diharapkan akan terjadi proses pembelajaran, pengkajian dan pengamalan nilai-nilai ilmiah dan amaliyah yang terkandung dalam Kitab Suci Al-Quran dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, baik dalam rangka meningkatkan Kualitas sumber daya manusia,baik dalam bidang lImu Pengetahuan dan Teknologi maupun Kualitas Iman dan Taqwa,” kata Gusli
Khususnya bagi kaum muslimin dan muslimah sebagai upaya perwujudan rasa cinta kepada sang pencipta Allah SWT dan junjungan nabi besar Muhammad SAW.
Untuk itu, melalui MTQ dirinya berharap agar hubungan silaturrahim sesama kita juga kembali terjalin, yang selama ini mungkin karena kesibukan, membuat kita sangat jarang bertatap muka. Hubungan persaudaraan sesama muslim patut kita jaga, agar ia tidak rusak dan dirusaki.
“Mari kita jadikan ini sebagai momentum untuk mendekatkan diri, baik dalam konteks hubungan kita kepada Allah Swt maupun hubungan sesama mahluk ciptaan Allah Swt,” harapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa MTQ sebagai kegiatan strategis sebagai ajang lomba seni baca Al-Quran yang telah melembaga dan membudaya dalam kehidupan masyarakat dan bangsa kita,agar pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten Konawe ini dapat meraih sukses dengan mencapai prestasi yang terbaik di Tingkat Provinsi Sultra bahkan ditingkat Nasional, dengan memilih dan menelorkan kader- kader terbaik Qari-Qari’ah, Hafidz-Hafidzah, Mufassir-Mufassirah, serta cabang lainnya.
Gusli juga menyebut bahwa didalam Perda Nomor 7 Tahun 2003 tentang pemberantasan Buta Baca Tulis Al-Quran secara jelas telah mengarahkan bagi setiap umat Islam untuk menghayati pokok ajaran agamanya dan implementasinya bagaimana menunjukkan peningkatan kemampuan baca tulis Al-Quran.
“Pelaksanaan MTQ yang menjadi agenda tetap dan terprogram setiap tahunnya merupakan bagian integral dari program Pembangunan Pemda Konawe yang dikemas melalui Pelaksanaan Program Visi Misi Bupati menuju masyarakat Konawe yang Gemilang sebagai suatu Konsep Pembangunan Daerah Konawe untuk mempercepat aksesbilitas pemerataan dan pertumbuhan Pembangunan menuju Masyarakat Madani sejahtera lahir dan batin.” Ungkapnya.
“Program yang kami canangkan dalam Konawe Gemilang akan sangat bermakna bagi kesejahteraan masyarakat apabila didukung peran aktif para tokoh agama, cedekiawan muslim, para Muballiq, para Imam, bahkan para orang tua sebagai pendidik utama dan pertama yang sangat menentukan gambaran masa depan umat menuju masyarakat sejahtera, beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.”Ujarnya
Kita mencintai Al-Quran berarti kita mencintai Allah dan Rasulnya, kita taat kepada Allah dan Rasulnya berarti kita taat. Kita mencintai Al-Quran berarti kita mencintai Allah dan Rasulnya,
Kita taat kepada Allah dan Rasulnya berarti kita taat menjalankan perintah dan menjauhi larangan Al-Qur’an, begitulah ciri khas dan kepribadian seorang muslim dan mukmin yang sejati
“Di akhir sambutanya Gusli menitip pesan dan menaruh harapan kepada semua komponen yang terlibat dalam penyelenggaraan MTQ ini agar menunjukkan peran dan aktifnya secara tulus, ikhlas demi Syiar Agama dan Pembangunan Daerah”Tutupnya
Acara ini dihadiri langsung Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara, Kapolres Konawe, Kajari Konawe, Kepala Pengadilan Konawe, Pabung Korem 147/Ho,Kepala OPD Lingkup Pemda Konawe, Ketua LPTQ Konawe, Ketua Pengadilan Agama Konawe, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Konawe, Ketua Tim PKK Konawe, Ketua Baznas, Camat, Lurah, Kepala Desa, Para Ulama, Para Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat.
Laporan: Jaspin
