Harmin Ramba Paparkan Konsep “Kota Padi di Kegiatan Halal Bihalal Asaki Raya

waktu baca 2 menit
Pj Bupati Konawe Dr. H. Harmin, SE., MM, saat menyampaikan sambutannya pada kegiatan Halal Bi Halal di Desa Asaki, Kecamatan Lambuya, Kabupaten Konawe, Sultra, Kamis (16/4/2024). Foto: Sultranews.co.id

KONAWE, Sultranews.co.id – Penjabat Bupati Konawe, Dr. H. Harmin Ramba, SE., MM menghadiri acara Halal Bi Halal di Lapangan Sepak Bola Kecamatan Lambuya pada Kamis, (16/5.2024) malam.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah Konawe, Dr. Ferdinan Sapan, SP., MH, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan tokoh masyarakat setempat.

Pada kesempatan tersebut, Harmin Ramba menjelaskan makna dari konsep “Kota Padi”, yang merupakan anekdot dari kalimat “Pangan Dan Industri”. Menurut Harmin, konsep Kota Padi ini membutuhkan kajian dan analisis mendalam serta kerjasama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan kementerian terkait.

Suasana Halal Bi Halal di Desa Asaki, Kecamatan Lambuya, Kabupaten Konawe, Sultra, Kamis (16/4/2024). Foto: Sultranews.co.id

Harmin menyatakan bahwa konsep Kota Padi mencerminkan kesejahteraan masyarakat Konawe yang berasal dari latar belakang petani secara historis.

Selanjutnya, dalam perencanaan pembangunan di Konawe, akan ada pembagian menjadi 3 wilayah pertumbuhan, di mana salah satunya adalah membangun pusat pertumbuhan di Kota Unaaha dengan fokus pada sektor pangan secara luas. Kota Unaaha direncanakan akan menjadi kawasan industri pertanian dengan pembangunan pabrik beras di Kecamatan Anggaberi.

“Semalam saya ketemu dengan KTNA, ada penurunan kawasan di Kecamatan Anggaberi kurang lebih 300 hektare itu nantinya kita jadikan kawasan industri pertanian,” ungkapnya

Suasana Halal Bi Halal di Desa Asaki, Kecamatan Lambuya, Kabupaten Konawe, Sultra, Kamis (16/4/2024). Foto: Sultranews.co.id

Harmin juga berencana menjadikan Konawe sebagai pusat pertumbuhan kedua di wilayah Konawe Timur Laut yang berpusat di Morosi, serta menetapkan pusat pertumbuhan ekonomi di Kecamatan Routa dengan fokus pada sektor baterai.

Untuk mendukung program ini, pembangunan infrastruktur jalan juga menjadi prioritas, seperti jalan Latoma-Routa sepanjang 109 kilometer yang telah masuk dalam perencanaan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), serta jalan Konawe Bandara sepanjang 41 kilometer.

“Kita tidak boleh ketinggalan dari Kabupaten lain, dan cita-cita saya Konawe harus menjadi Kabupaten nomor satu di Sulawesi Tenggara,” tutupnya.

Laporan: Jaspin