Kades Langara Indah Fokus Bangun Pemberdayaan

waktu baca 2 menit

Konawe Kepulauan – Jumlah Kepala Keluarga (KK) yang bermukim di Desa Langara Indah 193 KK. Umumnya mereka berprofesi sebagai Nelayan, Petani dan pedagang. Pemetaan kondisi riil masyarakat Langara Indah ini menjadi acuan dalam membelanjakan Dana Desa (DD).

Sejak tahun 2017 telah disepakati beberapa program melalui forum Musyawarah Desa. Salah satunya pemberdayaan nelayan melalui pengadaan 30 unit  mesin katinting. Tahun 2018 juga masih dianggarkan pengadaan Masin katinting 20 buah untuk para nelayan. Selanjutnya tahun 2019 masyarakat meminta pengadaan kapal penangkap ikan sebanyak 17 kapal. Selanjutnya untuk masyarakat yang berprofesi sebagai petani mendapat pengadaan 20 unit Alat Strom Babi. Selain itu terdapat beberapa program pembangunan fisik seperti penimbunan jalan.

Kades Langara Indah, Bahuddin saat ditemui di kediamannya mengaku fokus mendorong ekonomi masyarakat biar tumbuh. Melalui pengadaan barang yang dibutuhkan masyarakat agar bisa beraktivitas lancar.

Bahkan melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) telah berjalan program pengadaan tenda serta depot air minum. Selain itu yang terpenting pembenahan rumah ibadah Mesjid.

“Tahun 2020 ini kita disibukkan dengan pandemi Corona Virus. Anggaran yang tadinya membangun fisik dan pemberdayaan telah dialihkan sebagian untuk menanggulangi Virus Corona. BLT DD untuk 141 KK telah menghabiskan anggaran Rp 253 juta lebih. Selanjutnya masyarakat yang tidak di kader di BLT DD telah mendapat BST Kemensos 12 KK dan PKH 32 KK,” kata Bahuddin.

Ia juga menjelaskan, tahun 2020 ini desanya mendapat anugrah besar berupa rehabilitasi 50 rumah warga. “Kita bersyukur rumah warga yang tadinya kurang layak huni akan menjadi rumah layak huni setelah di bedah lantainya, dindingnya dan atapnya,” ujarnya.

Bahuddin menyebut jumlah DD tahun 2020 ini yakni Rp 1.036.000.307.000. Beberapa pembangunan lampu jalan di setiap dusun akan menerangi desanya. Anggarannya sekira Rp 250 juta. Upaya pemberdayaan masyarakat melalui kesenian rabana juga sudah berjalan serta pemberian insentif kader posyandu selama satu tahun  Rp 18 juta telah tertunaikan.(C)