Makmurkan Masjid di Konawe, Teten Kustiawan: Sholat Subuh Menjadi Indikator dari Pendirian Masjid

waktu baca 2 menit
Ketgam : Direktur Eksekutif Baitulmaal Muamalat (BMM), Teten Kustiawan. Foto: Jaspin/sultranews.net

sultranews.net – Dalam rangka memakmurkan Masjid di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), pelaksanaan sholat subu berjamaah merupakan salah satu indikator dalam pendirian Masjid tersebut. Sebab menurut Direktur Eksekutif Baitulmaal Muamalat (BMM), Teten Kustiawan, percuma melaksanakan pendirian Masjid, jika tidak ada jamaah yang melaksanakan sholat.

“Sholat Jumat berjamaah itu sudah pasti rame. Tetapi sholat lima waktu ini yang biasanya jarang dilaksanakan di Masjid. Apalagi yang namanya sholat Subuh, ini yang membuat orang-orang khususnya kaum muslim malas bangun untuk melaksanakan sholat subuh,” tutur Teten Kustiawan, saat membuka acara Tablik Akbar dan Kick Off Benah-Benah Masjid, yang bertempat di Masjid Nurul Jihad, Desa Lalodangge, Kecamatan Pondidaha, Kabupaten Konawe, Kamis (22/8/2019).

Untuk itu, Kata Teten, diharapkan kepada masyarakat Desa Lalodangge, agar mampu memakmurkan Masjid tersebut. Dan bukan hanya itu, dirinya juga mengharapkan dari 12 Masjid yang direnovasi itu juga mampu seperti Masjid yang lainya, bisa memakmurkan Masjid.

“Tidak ada lagi alasan untuk tidak bisa memakmurkan Masjidnya. Sebab semua pasilitas sudah kami siapkan seperti karpetnya, alat pengeras suara, tempat berwuduh dan MCK nya semua sudah lengkap. Tinggal bagaimana cara merawat dan memakmurkanya,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Bank Muamalat Cabang Kendari, Fitrawan juga menambahkan jika renovasi 12 Masjid itu merupakan bentuk dari Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Muamalat itu sendiri, yang bekerjasama dengan Badan Laznas Baitulmaal Muamalat Pusat, sehingga renovasi Masjid ini terselenggara dengan baik.

“Renovasi 12 Masjid di Konawe ini adalah bentuk perhatian kami kepada sesama manusia, yang merupakan dari dampak banjir yang baru-baru melanda Sultra, khususnya di Konawe ini,” jelas Fitrawan.

Untuk itu, dengan program CSR kata dia, merupakan bagi hasil dari para nasabah yang telah mempercayakan Bank Muamalat untuk menabung sebesar 2,5 persenya. Sehingga pengelolaan dana dari tabungan pihak nasabah mereka, dikelola secara “Syariah” pula.

Baca Juga :  Proyek Pengaspalan Penuh dengan Tempelan, Erick Tadjuddin: Terjadi Distorsi atau Perubahan Bentuk

“Kami bersama pemerintah Konawe dan khususnya masyarakat, agar kiranya dapat berhijrah ke Bank Muamalat, untuk melakukan penyimpanan dana, dengan cara aman dan dalam bentuk syaraih,” ajaknya.

Di tempat yang sama, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Konawe, Sukri Nur mengapresiasi Badan Laznas BMM Pusat, dan Bank Muamalat Cabang Kendari yang telah berkontribusi kepada masyarakat Konawe, dalam rangka merenovasi 12 Masjid di Konawe yang telah terdampak banjir belum lama ini.

“Mewakili Pemerintah Konawe, kami sangat berterimakasih atas bantuan yang telah dilakukan pihak Badan Laznas BMM Pusat, dan Bank Muamalat Cabang Kendari yang sudah berkontribusi. Selain itu, saya juga berharap agar kiranya Bank-bank yang berada di Konawe, seperti Bank Sultra, BNI, BRI, juga bisa seperti Bank Muamalat,” Harapnya.

Laporan : Jaspin