Pahri Yamsul Akui Aspal yang Rusak di Jalan Mataiwoi-Abuki Kualitasnya Kurang Bagus

waktu baca 2 menit

KONAWE,Sultranews.co.id – Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) Dr. Ir. Pahri Yamsul, M.T, mengakui kualitas aspal pada titik kerusakan yang telah digaris-garis, kualitasnya kurang bagus.

Pahri menyebut, ada beberapa faktor penyebab yang mempengaruhi kualitas aspal tersebut di beberapa titik yakni pada saat penumpahan ada sisa aspal yang mutunya kurang bagus tapi masih dipakai oleh rekanan.

Faktor lainnya, kata dia, kemungkinan disebebkan jalannya yang sudah mulai aus, sehingga ada beberapa titik yang memang harus ditingkatkan kualitas aspalnya lagi.

“Kalau kualitas aspalnya sudah memenuhi spek dan sudah melalui hasil laboratourium yang sudah diakui oleh regulasi,” kata Pahri, panggilan akrabnya.

Selaku KPA pada proyek tersebut, Pahri bilang telah melakukan monitoring di lokasi tersebut. Hasil indentifikasi mereka diketahui bahwa tingkat kerusakan pada pekerjaan tersebut hanya sekitar 0.3 persen.

“Tingkat kerusakan sedikit sekali, presentasenya sedikit. Sehingga ruas jalan yang sudah digaris-garis adalah hasil analisis teknis kami yang akan diperbaiki kembali karena memang itu yang mengalami sedikit kerusakan,” tutur Pahri Yamsul, yang di hubungi media ini melalui telepon selulernya Rabu (17/4/2024).

Terkait kerusakan yang akan diperbaiki, Pahri Yamsul menjelaskan bahwa tingkat kerusakannya tidak sampai di dasarnya alias Base nya, melainkan hanya diatas aspalnya.

Yang jelas kata dia, pihak kontraktor masih bertanggung jawab untuk memperbaiki. Masih ada masa pemeliharaan selama 6 bulan kedepan. Sebab anggaran pihak rekanan masih tersisa kurang lebih Rp 5 miliyar yang masih tersimpan.

“Pihak rekanan baru mencairkan dananya sekitar 90 persen lebih. FHO nya pun belum dinda, kemungkinan di bulan 8 atau 9 tahun ini baru dilakukan,” ucap dia.

Terkait Asphalt Mixing Plant (AMP), Kadis PUPR Provinsi Sultra ini mengaku, jika pihak rekanan mengambil di Moramo. Adapun terkait jarak tempuh dari AMP Moramo ke lokasi pekerjaan, pihaknya telah diperhitungkan bahwa kualitas Aspal tersebut masih bermutu alias sangat memenuhi syarat.

Baca Juga :  Yudi Gemoy Gelar Nobar Timnas U-23 di Pelataran MTQ Kendari, Hadiah dan Doorprize Menanti

“Baru-baru ini kan sudah diperiksa oleh BPK. Nah saat dilokasi, setiap 200 meter itu dilakukan penggalian untuk mengecek kualitas aspal tersebut, termaksud ketebalan aspal tersebut. Nanti setelah ada hasil tindak lanjut dari LHP BPK, jika ada perbaikan,” pungkasnya.

Untuk diketahui, proyek pengaspalan jalan poros Mataiwoi-Abuki di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), terus menuai kecaman dari warga setempat khususnya pengguna jalan, yang mana belum setahun telah mengalami kerusakan.

Ironinya, proyek dengan anggaran yang menelan sekitar Rp 18 miliyar dengan panjang sekitar 4 kilo meter lebih itu, mulai dilakukan penempelan alias perbaikan oleh pihak rekanan yakni PT Elfatih Arsa Putra (EAP).

Laparan: Jaspin