Pemkab Konawe Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Kurang Mampu

waktu baca 3 menit
Bupati Konawe saat mengecek pasien di BLUD RS Konawe.

KONAWE — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakatnya. Khususnya masyarakat yang tergolong tidak mampu.

Kali ini, Pemkab Konawe berkolaborasi dengan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit (RS) dalam hal pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat miskin. Sehingga pasien miskin bisa berobat gratis.

Hal ini disampaikan langsung oleh direktur BLUD RS Konawe dr Agus Lahida. Menurutnya, BLUD RS Konawe terus berbenah. Sehingga masyarakat Konawe tidak perlu ragu untuk datang ke Rumah Sakit (RS) melakukan pengobatan. Utamanya terhadap masyarakat yang tergolong tidak mampu.

Karena saat ini banyak program hasil inovasi BLUD RS Konawe yang dapat meringankan beban biaya pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang tergolong tidak mampu.

“Selama ini pemikiran masyarakat bahwa yang mendapatkan pelayanan kesehatan gratis hanya bagi mereka yang mendapat jaminan kesehatan dari pemerintah seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS), padahal ada banyak kebijakan alternatif yang bisa ditempuh oleh pihak BLUD RSUD Konawe untuk meringankan beban pasien miskin,” ungkapnya.

Agus menjelaskan, memang besarnya biaya pengobatan dan perawatan di RS membuat kebijakan pemerintah sangat terbatas memberikan kuota KIS. Sehingga dimungkinkan tidak semua warga miskin akan mendapatkan jaminan kesehatan itu.

Namun, kata dia, pihaknya tidak berhenti disitu. Dirinya tetap memikirkan solusi bagi pasien tidak mampu yang tidak memiliki kartu jaminan biaya kesehatan seperti KIS. Supaya masyarakat Konawe dapat sehat.

Solusinya yang dimaksud yakni dengan kolaborasi pemerintah daerah dengan BLUD RS Konawe maka terdapat program gemilang. Program gemilang itu, masih kata Agus, merupakan bantuan dari Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa yang sumber pembiayaannya dialokasikan dari APBD setiap tahun anggaran berjalan. Jaminan biaya itu sampai pada tingkat pelayanan tindakan operasi.

“Tahun ini kita mendapat alokasi bantuan itu sebesar Rp 500 juta. Dan itu diperuntukkan bagi kategori pasien miskin, namun tidak memiliki jaminan kesehatan dari pemerintah lainnya,” jelasnya.

Lebih jauh Agus memaparkan, bahwa ada bantuan kesehatan yang disebutnya kitabisa.com. Program tersebut sumber pembiayaan dari pPemkab Konawe Tingkatkan Pelayanan para donatur individu maupun kelompok masyarakat atas dasar kemanusiaan. Serta CSR dari pihak perusahaan swasta, termasuk dari perbankan. Dana tersebut disalurkan untuk kepentingan bantuan biaya kesehatan pasien miskin, yang kemudian dikelola BLUD RS Konawe bekerja sama dengan BPUS.

“Kemudian ada program yang disebut Sedekah Sehari, Seribu (S-3). Merupakan program donasi dari para karyawan BLUD RS Konawe. Yang setiap bulannya dikumpulkan kemudian disumbangkan untuk pengobatan pasien miskin yang sedang melakukan perawatan di BLUD RS setempat,” ujarnya.

TerkPemkab Konawe Tingkatkan Pelayanan ait dengan itu, Agus mengimbau supaya masyarakat Konawe dapat memanfaatkan program -program tersebut. Dengan kata lain, tambanya, supaya masyarakat jangan takut datang berobat di BLUD RS Konawe hanya karena alasan biaya.

Karena menurutnya hal tersebut dapat ditolerir, selama yang bersangkutan (pasien) benar-benar memiliki alasan jelas dan memenuhi syarat untuk diberikan jaminan biaya pengobatan tersebut.

“Selama dia (pasien red) itu miskin, maka pihak RS akan membantu, nanti pihak tim survey kami turun ke rumah pasien melakukan survey guna mencocokan data pasien tersebut, termaksud berkas berupa surat keterangan tidak mampu dari Kepala desa/lurah,” tandasnya.

Laporan: Jaspin