Peringati Harganas, Bupati Koltim: Ini Penting Untuk Kesadaran Sosial

waktu baca 2 menit
Bupati Kolaka Timur (Koltim) Hj Andi Merya Nur S. Ip, saat memimpin peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-28 Tingkat Kabupaten Koltim

KOLAKA TIMUR – Bupati Kolaka Timur (Koltim) Hj Andi Merya Nur S. Ip, memimpin peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-28 Tingkat Kabupaten Koltim pada tahun 2021, yang bertemakan keluarga cerdas cegah stunting yang dilaksanakan di halaman Puskesmas Tirawuta, Kamis (24/06/2021).

Kegiatan itu sekaligus dirangkaikan Pelayanan Sejuta Akseptor (PSA). Dimana Bupati Koltim menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan momentum untuk menghidupkan kembali kesadaran kolektif akan arti penting keluarga dalam tatanan kehidupan sosial. Sehingga dalam hal pencegahan stunting, terlebih pada masa pandemi saat ini, dimana anak-anak lebih banyak beraktivitas didalam rumah.

Oleh karena itu peran serta tanggung jawab keluarga dalam memenuhi kebutuhan anak dalam mencegah stunting, menjadi lebih penting daripada sebelumnya.

“Dalam pencegahan stunting, keluarga berperan dalam menurunkan beban masalah gizi, menyediakan makanan bergizi seimbang dan berkualitas, hingga memastikan diterapkannya pola asuh berkualitas dalam sebuah keluarga,” ucap Andi Merya Nur.

Sebagai orang nomor satu di Koltim Mery sapaan akrabnya mengatakan, jika masalah stunting saat ini memang penting diselesaikan, karena berpotensi mengganggu sumber daya manusia dan berhubungan dengan tingkat kesehatan, bahkan sampai dengan kematian anak.

“Hasil dan survey status gizi balita Indonesia (SSGBI) menunjukkan bahwa terjadi penurunan angka stunting ini menurun, namun angka tersebut masih dinilai tinggi, mengingat WHO menargetkan angka stunting tidak boleh lebih dari 20 persen,” Ucapnya.

Usai memimpin kegiatan tersebut, bupati langsung meninjau berbagai kegiatan pada peringatan Harganas tersebut.

Turut hadir dalam kesempatan itu, Ketua TP-PKK Koltim Hj. Diana Samsul Bahri (Istri Alm Bupati Koltim), dan sejumlah pimpinan OPD dan masyarakat, dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat.

SN