Protes Jalan Rusak, Warga Sweeping Truk Kontainer di Konsel

waktu baca 2 menit
Sejumlah truk kontainer dihadang warga protes jakan rusak, Senin (20/7/2020), Foto. Istimewa

Konawe Selatan – Sekelompok mahasiswa bersama masyarakat menggelar aksi sweeping kendaraan truk kontainer di Desa Langgea, Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara, Senin (20/7/2020).

Aksi sweeping itu digelar sebagai bentuk protes warga terhadap aktivitas kendaraan truk kontainer yang dianggap telah meresahkan dan merusak jalan umum di Desa tersebut.

Koordinator unjuk rasa, Tito Marhaen mengatakan, aktivitas lalu lintas truk kontainer kondisinya telah meresahkan warga. Selain merusak jalan, juga rawan terjadinya kecelakaan dan membahayakan warga sekitar.

Jelas ini sudah menabrak aturan karena tidak sesuai kapasitas jalan dengan muatan kendaraan yang beratnya mencapai 20 ton ke atas. Meski kita tahu, bahwa jalan ini merupakan alternatif, ketika jalan di Pohara (Konawe), masih dalam proses pengerjaan. Tapi kita butuh kepekaan pemerintah dalam menanggapi kondisi jalan seperti ini,” ujar Tito.

Menurut Tito, aktivitas truk kontainer yang menggunakan jalan umum dinilai telah melanggar aturan yang telah diatur dalam regulasi terkait status jalan provinsi.

“Kerusakan jalan di wilayah Kecamatan Angata dan sekitarnya sudah sangat parah, akibat terus menerus dilalui oleh kendaraan yang bermuatan tonase besar,” ucapnya.

Terkait hal itu, Tito menyebut pihak Dinas PU Bina Marga tidak tanggap terhadap aktivitas truk kontainer yang menyebabkan kerusakan jalan dan meresahkan warga setempat.

“Warga disini (Angata) sangat terganggu dengan kondisi ini, terlebih lagi para pengguna jalan. Kami anggap disini ada kesengajaan dan pembiaran dari pemerintah sendiri,” terangnya.

Warga berharap Dinas PU Binamarga Sultra, segera mengalokasikan anggaran penanganan darurat untuk perbaikan disejumlah titik badan jalan yang kondisinya sangat rusak parah.

“Kami melarang kendaraan melibihi kapasitas beban jalan untuk melintasi Poros Lambuya-Motaha, sampai benar-benar jalan tersebut ditangani oleh PU Bina Marga Sultra,” tegas Tito. (SN)

Baca Juga :  Jalan Trans Sulawesi di Konawe Berubah Jadi Medan Ekstrem, Kendaraan Terjebak Dikubangan Lumpur

[feed url=”https://sultranews.co.id/category/peristiwa/” number=”5″]