PT Sacna Abaikan Pemasangan Papan Proyek di Lokasi Pekerjaan, Berpotensi Melanggar Aturan

waktu baca 3 menit
Nampak lokasi pekerjaan saluran sekunder di Desa Wonggeduku, Kecamatan Wonggeduku Barat, Kabupaten Konawe, tak ada papan proyek/informasi. Foto: Sultranews.co.id

KONAWE – Proyek rehabilitasi saluran sekunder di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) yang mulai dikerjakan sejak tahun 2021 hingga sekarang.

Sayangnya, pekerjaan mega proyek yang menelan anggaran hingga triliunan rupiah, masih saja mengabaikan pemasangan papan proyek atau papan informasi.

Salah satu masyarakat Wonggeduku, Indawan, yang juga merupakan aktivis di salah satu perguruan tinggi, sangat menyayangkan hal itu.

Kata dia, Pemasangan papan proyek menjadi keharusan bagi seorang kontraktor untuk memasang papan proyeknya di lokasi pekerjaan, yang tujuannya agar kami masyarakat lebih mudah mendapatkan informasi tentang apa nama perusahaannya, masa waktu/lama kerja, anggaran, panjang pekerjaan, volume, dan masih banyak lagi.

Tapi terkadang banyak para kontraktor proyek mengabaikannya. Padahal, sudah menjadi keharusan, bahkan regulasinya pun sudah sangat jelas, jika tidak memasang papan proyek maka adanpelanggaran disitu.

“Walaupun dianggap sepele, tapi bagi kami masyarakat itu sangat penting. Kontraktor seperti ini kemungkinan takut ketahuan anggarannya besar,” sindirnya.

Nampak lokasi pekerjaan saluran sekunder di Desa Wonggeduku, Kecamatan Wonggeduku Barat, Kabupaten Konawe, tak ada papan proyek/informasi. Foto: Sultranews.co.id

Ditemui terpisah, pelaksana lapangan Arman, mengaku tidak ada papan proyek yang dipasang.

Saat diwawancarai, Arman terlihat gugup sambil berkata “emangnya kenapa kah bos kalau tidak ada papan proyek. Papan proyek ada di kantor di Unaaha,” ucap Arman dengan nada kesal, saat ditemui media ini di lokasi pekerjaan di Desa Wonggeduku, Kecamatan Wonggeduku Barat, Minggu (14/5/2023).

Saat ditanya mengapa tidak pasang papan proyek? Arman bilang, saya tidak tahu, saya hanya pelaksana di lapangan, silahkan ke Kantor saja tanyakan.

“Kita ke Kantor saja, ada humasnya disana atas nama pak Surawi. Kalau ke Kantor lebih bagus, akan lebih jelas juga,” timpal dia.

Sementara itu Humas PT Sacna, Surawi,
yang dikomfirmasi media ini membenarkan jika papan proyek tidak dipasang di lokasi kegiatan pekerjaan.

Baca Juga :  Ardin Gelar Halal Bihalal di Kediamannya, Sejumlah Tokoh Penting Hadir, Salah Satunya Harmin Ramba

Kata dia, papan proyek hanya terpasang di Desa Anggopiu, tepatnya Bendungan Wawotobi. Jadi tidak ada lagi di tempat- tempat lain.

“Irigasi ini luas pak, kami tidak pasang lagi di titik-titik kegiatan, sudah terpusat disana,” kata Surawi, menjelaskan melalui telepon WhatsApp, Minggu (14/5/2023).

Nampak lokasi pekerjaan saluran sekunder di Desa Wonggeduku, Kecamatan Wonggeduku Barat, Kabupaten Konawe, tak ada papan proyek/informasi. Foto: Sultranews.co.id

Itupun, lanjut dia, jika memang diperlukan pemasangan papan proyek, kami harus koordinasi dulu dengan pihak Balai Wilayah Sungai (BWS). Sebab pekerjaan paket 1 ini terbagi dibeberapa ruas.

“Ada 6 Kecamatan wilayah pekerjaan kami, antara lain Tongauna, Uepai di Desa Tawamelewe, Kecamatan Unaaha di Desa Mekar Sari, Kecamatan Wowotobi di Kelurahan Bunguosu, Desa Ranoeya, Kecamatan Wonggeduku Barat di Desa Waturai, Wonggeduku, Puday, Sampai di BBG 9,” sebutnya.

Ditanya soal total anggaran dan panjang pekerjaan, Surawi enggan memberitahukan.

“Silahkan cek disana saja di papan proyeknya. Mudah-mudahan masih terpasang, nanti tanyakan di security yang jaga di pos,” bilangnya.

Diketahui, proyek rehabilitasi saluran sekunder DI Wawotobi paket 1 dikerjakan oleh PT Sacna.

Saat ini, pekerjaan rehabilitasi saluran sekunder di Desa Waturai, Tobimeita, dan Wonggeduku, merupakan pekerjaan lanjutan dari tahun 2021, 2022 sampai 2023 saat ini.

Laporan: Jaspin