Staf Khusus Jokowi Puji Metode Pembangunan Ali Mazi Yang Dinilai Cepat

waktu baca 5 menit
Kunjungan Staf khusus Presiden RI, Jokowi ke Sultra, pada Selasa (3/11/2020) Foto. Frans Patandungan

Kendari – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), H. Ali Mazi, SH., menggelar Jamuan Makan Malam untuk Gracia Josaphat Jobel Mambrasar, Staf Khusus Presiden RI bidang Inovasi dan Milenial, yang melakukan kunjungan kerja ke Sultra.

Stafsus Presiden yang akrab disapa Billy, ini disertai rombongan yang beranggotakan 11 staf dari Kantor Staf Khusus Presiden dan tiga staf dari Sekretaris Kabinet (Seskab) Indonesia Maju. Acara dimulai pukul 21.00 WITA, Selasa 3 November 2020, malam.

Setelah ditunjuk sebagai Staf Khusus Presiden RI, Billy Mambrasar telah melakukan kunjungan ke lebih dari 10 kota, antara lain Meulaboh, Semarang, Ambon, Sorong, dan Jayapura. Sebagaimana kunjungan sebelumnya itu, kunjungan Billy Mambrasar ke Kota Kendari kali ini untuk bertemu dengan kalangan milenial, mendengar aspirasi mereka, dan menjadikannya sebagai masukan untuk kebijakan pembangunan Presiden Joko Widodo.

Ali Mazi
Gubernur Sultra Ali Mazi

Seusai Jamuan Makan Malam, Billy Mambrasar ingin mendengar pemaparan program prioritas pembangunan Sultra dari Gubernur Ali Mazi. Dalam kunjungan ke Kota Kendari, Billy Mambrasar juga disertai Budi Irawan dari Kedirjenan Otoda, Kemendagri.

Sekda Setprov Sultra, Nur Endang Abbas dan Kadis Diknas Sultra Asrun Lio, serta sejumlah pejabat Pemprov, menemani Gubernur Ali Mazi pada Jamuan Makan Malam sederhana di Kampung Bakau

Di hadapan rombongan Staf Khusus Presiden RI, Gubernur Ali Mazi memaparkan program pembangunannya yang sesungguhnya searah dengan program-program pembangunan Presiden Joko Widodo, khususnya pembangunan kepariwisataan dan pengembangan jaringan transportasi, serta sektor ketahanan pangan (perikanan, pertanian, dan perkebunan).

Pada sektor pariwisata, Gubernur Ali Mazi menyampaikan progres pembangunan Jalan Pariwisata Kendari – Toronipa, Perpustakaan Regional Modern, dan Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah, yang keseluruhannya menyerap sumber dana APBD, APBN dan Pinjaman RIDF (Dana Pengembangan Infrastruktur Daerah), dengan total terkini Rp.1,2 triliun lebih.

Baca Juga :  Maju Pilwali Kota Kendari, Yudhianto Mahardika Daftarkan Diri di Demokrat dan PDIP Sebagai Cakada

Kawasan Pariwisata Toronipa akan dibangun dalam beberapa klaster dan menjadi hub bagi kawasan pariwisata unggulan Sultra lainnya, seperti Labengki (Konut) dan Wakatobi.

Nur Endang Abbas
Sekda Pemprov Sultra, Nur Endang Abbas

Perpustakaan Regional Modern Sultra mengadopsi konsep dan manajemen Boston Public Library dan Harvard Library University (USA) yang menjadikan perpustakaan sebagai pusat wisata literasi modern.

Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJPD) Sultra yang sedang menjalani pembangunan tahap keduanya itu adalah RS. Jantung kedua di Indonesia, setelah RSJ. Harapan Kita (Jakarta). Setelah selesai, RSJPD Sultra akan menjadi rumah sakit rujukan jantung dan pembuluh darah di Indonesia bagian Timur. RSJPD Sultra telah menjalin kerja sama dengan salasatu Rumah Sakit Jantung di Jerman.

Untuk program mitigasi bencana, Gubernur Ali Mazi akan memindahkan posisi Pasarwajo (Ibukota Kabupaten Buton) ke zona yang lebih tinggi dengan luasan awal 30 hektar. Pemindahan seluruh kota Pasarwajo ini untuk mengantisipasi bencana Tsunami yang pernah menghantam kota pesisir ini pada tahun 1999.

Menanggapi seluruh program prioritas Gubernur Ali Mazi, Stafsus Presiden RI Billy Mambrasar mengaku takjub dengan metode kawasan terintegrasi dan sinergis yang diterapkan Gubernur Ali Mazi dalam pembangunan Sultra. Dengan metode seperti ini, seluruh wilayah Sultra akan menerima dampak dari pembangunan —walau dilakukan di wilayah-wilayah yang telah ditetapkan sebagai pilot. Metode kawasan terintegrasi dan sinergis itu terbukti tidak memutus pembangunan yang telah dilakukan oleh para gubernur Sultra sebelumnya.

Stafsus Preiden RI Billy Mambrasar juga memuji langkah cepat, tepat dan terukur Gubernur Ali Mazi membangun RS Jantung dan Pembuluh Darah yang akan menjadi rumah sakit rujukan untuk kawasan Indonesia bagian Timur. Keberadaan RSJPD Sultra itu akan memperpendek jarak dan memudahkan masyarakat Indonesia Timur untuk mengakses pengobatan jantung dan pembuluh darah yang tidak perlu jauh sampai ke Jakarta atau Singapura.

Baca Juga :  Soal Jalan Rusak Mataiwoi-Abuki, Begini Penjelasan Kadis PUPR Provinsi Sultra Pahri Yamsul

Sebagai Stafsus Presiden RI bidang Inovasi dan Milenial, Billy Mambrasar juga senang dengan konsep perpustakaan modern yang diadopsi dan dikembangkan Gubernur Ali Mazi dari dua universitas ternama di Amerika Serikat, plus Perpustakaan Senat Amerika Serikat. Salasatunya perpustakaan Universitas Harvard di mana dulu Billy Mambrasar pernah berkuliah. Perpustakan seperti itu akan menjadi ekosistim milenial dan mudah menggiring generasi milenial membuka diri pada ilmu pengetahuan yang nantinya mereka butuhkan untuk mengakses lapangan kerja informal dan kewirausahaan.

“Saya akan laporan progres pembangunan seluruh program prioritas dan program pembangunan lainnya ini kepada Presiden Joko Widodo dalam rapat khusus yang diagendakan setiap pekannya di Istana Negara. Saya yakin Presiden Joko Widodo akan mendukung sepenuhnya visi besar dan terukur seperti ini,” tukas Billy Mambrasar.

Rapat khusus dengan Presiden Joko Widodo itu untuk rekomendasi bagi arah baru kebijakan yang dibahas tuntas di tingkat kepresidenan. Billy Mambrasar juga berjanji akan membicarakan sejumlah rencana program infrastruktur Gubernur Ali Mazi dengan Wamen Jhon Wempi Wetipo, sekaligus mempromosikan gagasan dan program Gubernur Ali Mazi lainnya pada rapat MDG’s dengan Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dan Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono.

Gubernur Ali Mazi tak lupa menyinggung program ketahanan pangan provinsi yang saat ini telah sampai di tahapan penyediaan lahan seluas 5.000 hektar dengan pilot program di lima kabupaten “Pemprov Sultra sudah menjalin kerja sama pemenuhan komoditas beras dengan Pemprov DKI Jakarta,” jelas Gubernur Ali Mazi.

Program Ketahanan Pangan Pemprov Sultra itu, menurut Billy Mambrasar searah dengan Program Ketahanan Pangan Nasional Presiden Joko Widodo, dan juga searah dengan Program 2,5 juta Petani Milenial dari Kementerian Pertanian yang digagas bersama dengan Stafsus Presiden RI bidang Inovasi dan Milenial. Billy Mambrasar menyatakan, “Kami saat ini sedang bergerak ke angka 100 ribu petani milenial, dan dalam dua hari ke depan, kami akan menjaring aspirasi dari kalangan milenial dari berbagai elemen masyarakat Sultra.”

Baca Juga :  Soal Jalan Rusak Mataiwoi-Abuki, Begini Penjelasan Kadis PUPR Provinsi Sultra Pahri Yamsul

Gubernur Ali Mazi, melalui Stafsus Presiden RI bidang Inovasi dan Milenial, Billy Mambrasar, menitipkan salam dan terimakasih sebesar-besarnya kepada Presiden Joko Widodo yang telah menaruh perhatian pada pembangunan Sulawesi Tenggara.

Ilham Q. Moehiddin
Jubir Gubernur Sultra