Terkait 500 TKA Akan Masuk Morosi, PM Sultra Angkat Bicara

waktu baca 1 menit
Foto: Arman Yamin Pagala, Ketua Umum Pemuda Muslimin wilayah Sultra, foto. Muh Alpriyansah, Sultranews

KENDARI – Rencana masuknya 500 Tenaga Kerja Asing (TKA) di Sulawesi Tenggara (Sultra), menuai banyak kecaman di berbagai elemen, baik permerintahan maupun organisasi.

Kecamaman juga datang dari organisasi Pemuda Muslimin (PM) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui ketua umumnya Arman Yamin Pagala.

Arman menolak dengan tegas soal TKA China yang akan masuk bekerja di Morosi, yaitu pada PT VDNI dan PT OSS.

“Kita bukan anti asing, tetapi dalam pandemi Covid-19 ini semua harus patuh. Satu satu sisi aturan regulasi memang benar tapi kita harus pikirkan dampak kedepannya, misalnya dampak sosialnya”,tegasnya.

Armin juga mengingatkan bahwa sudah banyak masyarakat setempat yang dirumahkan lantaran perusahaan tempatnya bekerja terdampak Virus Corona.

“Maka dari itu, akan timbul kesenjangan jika pemerintah pusat memberi pekerjaan kepada TKA asing, sementara pekerja loka di rumahkan” ujarnya

“Meskipun rencana kedatangan TKA tersebut merupakan kebijakan pemerintah pusat dan sudah melalui mekanisme protokol COVID-19, namun suasana kebatinan masyarakat di Sultra belum ingin menerima kedatangan TKA”, pungkasnya. (C)

Laporan: Alpriyansah (AD)