Warga Motui Ancam Boikot PT OSS Jika Panggilan Kedua RDP Tidak di Indahkan

waktu baca 2 menit

KONUT – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Utara (Konut) dan Pemda Konawe bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung DPRD Sultra. Senin (26/05/2021). terkait permasalahan pencemaran yang di lakukan oleh pihak PT. Obsidian Stainless Steel (OSS), pada Selasa (25/05/21) kemarin.

Namun sayang, rapat yang di gelar itu sama sekali tidak membuahkan hasil, padahal Aliansi Masyarakat (korban) beserta Pimpinan Lembaga Pemuda dan Mahasiswa hadir dalam kesempatan tersebut untuk menanggapi keluhan dan permintaan masyarakat atas ganti rugi dari dampak negatif yang di alami masyarakat.

“Rapat ini tidak menghasilkan apa-apa, sebab pimpinan PT OSS yang memiliki kapasitas untuk mendengarkan dan menerima permintaan masyarakat atas kerugian yang di alami masyarakat, tidak hadir memenuhi panggilan DPRD,” Ungkap Masyarakat Motui Iksan Binsar dengan muka kecewa.

Lanjut dia, masyarakat motui masih akan tetap terus menunggu keseriusan Pemerintah dan PT. OSS untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat.

Jika itikad baik tidak juga di tunjukkan perusahaan, maka masyarakat Motui akan memboikot PLTU PT. OSS.

“Kami masih sabar, dan menunggu pemerintah dan PT. OSS Menyelesaikan Masalah ini, ketika jika kesabaran kami sudah habis, Maka Kami Pastikan akan Memboikot PLTU PT.OSS,” tegasnya.

Disamping itu, Ketua Komisi III DPRD Sultra Suwandi Andi menyatakan bahwa menimbang tidak adanya kesimpulan mengenai rapat tersebut, maka DPRD Sultra memberikan rekomendasi kepada Pemda Konut untuk menginisiasi pertemuan selanjutnya yang mewajibkan pimpinan PT OSS harus memenuhi panggilan.

“Karena tidak dapat menarik kesimpulan maka rapat kita agendakan kembali di Konut,” tutupnya.

Laporan : Lukman