Wujudkan “Konawe Terang”, Desa Lahotutu Programkan Lampu Jalan Mandiri

waktu baca 2 menit
Ketgam: Kades Lahotutu Umar, S.ST, saat memperlihatkan kesiapan tiang lampu jalan untuk dipasang.

Konawe – Program lampu jalan mandiri yang saat ini sementara dilaksanakan oleh Pemerintah Desa Lahotutu, Kecamatan Wonggeduku Barat (Wobar), Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), terus ditata.

Kepala Desa Lahotutu Umar menjelaskan, program lampu jalan mandiri menurutnya sedikit agak berbeda dengan program lampu jalan yang sebelumnya.

Kata Umar, program lampu jalan mandiri yang sementara ia kerjakan tidak lagi membebankan aliran listrik pada masyarakat setempat. Akan tetapi aliran listriknya akan dibangun tersendiri, melalui anggaran Dana Desa.

“Program penerangan lampu jalan ini, kami tidak lagi bebankan aliran listrik kewarga. Akan tetapi kami akan membangun rumah KWH,” kata Umar, yang ditemui Rabu (24/6/2020).

Rumah KWH itu, kata dia, bakal menerangi 137 titik lampu jalan, dengan rincian masing-masing mata lampu berkapasitas 40 Watt, dengan daya 6300 Watt yang terdiri dari 7 yunit KWH masing-masing berkapasitas 900 Watt.

“7 yunit Kwh masing-masing berkapasitas 900 Watt, dikalikan 7 berarti keseluruhan jumlahnya 6300 Watt, sudah akan menerangi 137 titik mata lampu,” jelasnya.

Selain tidak membebankan aliran listrik ke warga, pensiunan pegawai ispektorat Konawe itu juga menuturkan, jika sistem pemasangan lampu jalan tidak berlaku lagi sistem rumah. Akan tetapi dilakukan dengan sistem jarak 20 meter.

“Kami tidak lagi pakai sistem pemasangan per setiap rumah. Tapi kami pakai sistem jarak. Jadi setiap 20 meter kami pasangkan lampu jalan. Jadi biar tidak ada rumah, tetap ada lampu. sehingga yang tadinya gelap menjadi terang,” tuturnya.

Sementara itu Camat Wobar Abdul Hasim mengatakan, program lampu jalan tersebut sementara menjadi prioritas di empat desa tahun ini. Yakni Desa Lahotutu, Lambangi, Puday, dan Wonggeduku.

“Ke empat desa itu menjadi prioritas kami tahun ini untuk segera di nyalakan. Sebab ke empat desa itu berada di jalan poros,” kata Abdul Hasim.

Untuk itu, lanjut dia, nantinya Kecamatan Wonggeduku Barat akan menjadi aikon tersendiri akan keindahan jalan pada malam hari.

“Jika ke empat desa ini sudah menyala semua lampu jalanya, maka Kecamatan Wonggeduku Barat akan menjadi terkenal dengan sebutan “Wobar Terang”, tutupnya.

SN