Harga Bahan Pokok Melonjak Naik Sejak Masuk Puasa, Dinas Ketapang Koltim Gelar Pasar Murah

waktu baca 3 menit
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) Dr. Idarwaty, saat melakukan sidak harga bahan pokok di Pasar Tradisional. Foto: Arlan

KOLAKA TIMUR – Di Bulan Suci Ramadhan 1444 H Tahun 2023, beberapa bahan pokok kebutuhan sehari-hari mengalami kenaiakan yang sangat signifikan di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra).

Adapun jenis bahan pokok yang mengalami kenaikan yakni Beras, Telur, Daging, Ayam, Cabe, Bawang Putih dan Merah serta Minyak Goreng.

Sebelumnya harga Beras berada diposisi harga 500 ribu rupiah. Semenjak di Bulan Suci Ramadhan, harga melambung naik hingga 700 ribu rupiah. Begitupun dengan bahan pokok lainya juga mengalami kenaikan di pasar tradisional maupun di kios-kios pengecer.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kolaka Timur, Dr. Idarwaty menuturkan, jika kenaikan bahan pokok seperti Beras memang terjadi kenaikan yang sangat-sangat signifikan, dan itu terjadi bukan hanya di Kolaka Timur, tetapi hampir diseluruh daerah sejak memasuki bulan suci ramdhan.

“Untuk Beras ada kenaikan harga dan hampir semua daerah, karena nanti di bulan April baru panen raya. Tapi Alhamdulillah untuk Kolaka Timur stok beras masih cukup sampai 3 bulan ke depan,” ujarnya.

Untuk itu, Idarwaty mengimbau masyarakat khususnya Kolaka Timur agar tidak resah dan gelisah. Sebab Dinas Ketapang Kolaka Timur bekerjasama Toko Tani Indonesia Center ( TTIC), akan mengadakan pasar murah yang bertujuan stabilisasi harga pangan dalam menyambut Bulan Suci Ramadhan.

Bupati Koltim Abdul Azis didampingi Kadis Ketapang dan Kadis Koperindag dan UKM, Muhammad Aras, saat melakukan sidak harga bahan pokok di pasar tradisonal. Foto Arlan

Adapun harga yang telah ditetapkan di kegiatan pasar murah nanti, untuk beras 5 kilo gram seharga 50 ribu rupiah, Bawang Merah 30 ribu rupiah per kilo, Bawang Putih 30 ribu rupiah per kilo, Gula dan Tepung 15 ribu rupiah per kilo, tepung terigu gatotkaca 12 ribu rupiah per kilonya.

“Itulah jenis bahan pokok dan harga yang kami akan siapkan nantinya. Dinas Ketapang akan terus menyiapkan stok sampai lebaran nanti,” paparnya.

Di tempat yang berbeda, Kepala Dinas Koperasi dan Perdangangan (Koperindag) dan UKM, Muhammad Aras mengatakan, kenaikan harga bahan pokok di pasaran pihaknya sudah melakukan pendataan dan pelaporan terkait progres kenaikan harga tersebut.

Bahkan pendataan itu dilakukan setiap harinya baik di pasaran maupun di kios-kios pengecer di seluruh wilayah Kabupaten Kolaka Timur. “Kami hampir setiap hari melakukan pendataan di lapangan, beberapa hari sebelumnya memang sudah ada pergerakan harga,” kata Muhamad Aras kepada media ini.

Untuk pergerakan harga beras, lanjut Aras panggilan akrab Kadis Koperindag dan UKM ini, yang sangat melambung naik dipengaruhi karena petani di Kolaka Timur belum panen, sehingga stok beras yang ada sangat sedikit.

Kepala Dinas Koperasi dan Perdangangan (Koperindag) dan UKM, Muhammad Aras

Aras menyebutkan untuk harga beras premium normal itu ada dikisaran harga 10 ribu rupiah perkilo gramnya. Namun saat ini sudah mencapai harga 16 ribu rupaih perkilonya, sementara beras medium juga naik menjadi 14.500 rupiah perkilo.

Sedangkan harga telur yang tadinya di harga 50 ribu rupiah per raknya saat ini sudah di harga 60 ribu rupaih per rak. Begitupun dengannminyak goreng yang harga sebelumnya 14 ribu rupiah per liter naik menjadi 18 ribu rupaih.

Sementara harga Cabai Keriting kata Aras juga mengalami kenaikan dari 35 ribu rupiah per kilo menjadi 50 ribu rupiah. Begitu juga Cabai Rawit naik menjadi 55 ribu rupiah perkilo.

Untuk diketahui, Dinas Ketapang Kolaka Timur mengadakan pasar murah diseluruh kecamatan se-Kabupaten Koltim. Masyarakat yang ingin berbelanja di pasar murah dapat langsung mengunjungi setiap stand jualan di masing-masing kecamatan, atau dapat juga dengan mengunjungi Facebook TTIC Dinas Pangan Koltim dan membeli secara online.

Laporan: Arlan