Koleksi Benda Kuno di Museum Sultra Dicuri, ini Fakta-fakta yang Ditemukan Polisi

waktu baca 2 menit
Aparat dari Polsek Baruga saat olah TKP di Museum Sultra, Rabu (27/1/2021) Foto. sultranews.co.id

Kendari – Kepolisian terus melakukan penyelidikan kasus pencurian benda-benda peninggalan sejarah yang terdapat dalam Museum di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Berdasarkan hasil penyelidikan, Polisi menemukan sejumlah fakta-fakta dalam kasus pencurian yang terjadi di Museum Sultra.

CCTV

Dari hasil Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi kejadian, Polisi kesulitan mengungkap kasus tersebut. Hal itu disebabkan tidak adanya kamera pengawas atau CCTV yang terpasang pada Museum itu. Sehingga, Polisi tidak dapat mengidentifikasi para pelaku pencurian.

Olehnya itu, Polisi terpaksa berkeliling mencari CCTV yang terpasang di rumah-rumah atau kantoran di sekitar lokasi.

“Tidak ada terpasang kamera CCTV di Museum itu, sehingga kita menyisir rumah warga atau kantoran yang ada di sekitar lokasi untuk mencari CCTV agar kita dapatkan rekamannya,” ujar Kapolsek baruga, AKP I Gusti Komang Sulastra kepada sultranews.co.id Rabu (27/1/2021).

Petugas Security

Selain tidak adanya kamera pengawas atau CCTV yang terpasang di dalam Musem tersebut, ternyata tidak ada petugas khusus atau security yang bertugas menjaga di Museum. Bahkan kondisinya pun memperihatinkan, banyak terdapat semak belukar yang tumbuh dan ditambah lagi posisinya yang berada di pojok.

“Dari keterangan yang kita dapatkan, bahwa memang ternyata tidak ada securitynya di Museum itu. In memang sungguh sangat disayangkan sekali, seharusnya ada security yang menjaga Museum itu,” tuturnya.

Pelaku Pencurian

Gusti menyebutkan bahwa pelaku yang beraksi melakukan pencurian di dalam Museum lebih dari dua orang. Hal itu berdasarkan dari jumlah banyaknya benda-benda bersejarah Museum yang hilang. Diduga para pelaku secara bersama-sama melakukan aksi pencuriannya sehingga terdapat banyak benda yang dicuri.

“Kalau melihat dari jumlah barang yang hilang, ini pelakunya lebih dari dua orang. Namun terkait kasus ini, masih kita dalami dan sedang diselidiki agar segera terungkap,” jelasnya.

Laporan. Wayan Sukanta