Warga Sekitar Pabrik PT VDNI Sesalkan Unjuk Rasa Berujung Kerusuhan

waktu baca 3 menit
Ketgam. Kawasan Industri Morosi milik PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) pasca kerusuhan demo Buruh.

KONAWE – Demo massa di Kawasan Industri Morosi milik PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) beberapa hari lalu yang berujung ricuh dan membakar beberapa fasilitas pabrik tidak hanya merugikan perusahaan, namun juga masyarakat sekitar. Warga di sekitar Kawasan Industri pun menyesalkan terjadinya unjuk rasa yang berujung kerusuhan tersebut.

Kerugian yang dialami masyarakat sekitar dapat dirasakan dari menurunnya pendapatan akibat demo tersebut. Seperti yang dialami oleh Nur Aenah, seorang pedagang di sekitar area Kawasan Industri dimana usaha warungnya terhenti saat terjadinya kerusuhan itu.

“Kerusakan yang kami alami selama ini seperti saya  yang punya usaha di warung ini sudah terhenti tidak lancar lagi aktivitas usaha kami,  banyak sekali yang dirugikan seperti usaha lain seperti warung itu kan tidak berjalan lagi,” ujar Nur Aenah saat dijumpai, Jumat (18/12).

Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Tani Indah, Dermawanto menilai bahwa demo yang terjadi pada beberapa hari lalu sudah tidak wajar lagi, pasalnya demo tersebut berujung anarkis dan merugikan banyak pihak.

“Demonya kalau bukan anarkis masih wajar sebagai negara demokrasi. Tetapi kalau sudah anarkis kami sebagai warga sudah tidak menyukai karena perusahaan juga sangat membantu tentang kesejahteraan masyarakat terutama kami di Desa Tani Indah,” ujar Dermawanto.

Demo tersebut juga menurutnya sangat merugikan di tingkat masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat dari pendapatan warga yang mengalami penurunan ketika terjadinya demo.

Sejumlah kendaraan dump truk di pabrik smelter PT VDNI yang dibakar demonstran pada Senin malam (14/12/2020) Dok.istimewa

“Sangat merugikan karena pendapatan saat demo itu warga turun sangat drastis yang tadinya pendapatan mereka sejuta perbulan mungkin pendapatannya akan kurang karena paniknya pekerja akan kos-kosan dan membuat mereka pulang ke Kendari dan akhirnya membuat pendapatan harian sangat berkurang,” jelasnya.

Baca Juga :  Pj Bupati Konawe Terima Penghargaan Serta Dapat Insentif Rp 29 M

Dermawanto berpesan agar ke depan bahwa penyampaian aspirasi memang perlu dilakukan, namun harus dengan cara baik dan sesuai dengan peraturan dan jangan sampai berujung anarkis. “Terutama untuk teman-teman yang demo kemarin anarkisnya dihilangkan terutama saat demo,” ungkapnya.

Menurutnya, keberadaan PT VDNI sejauh ini sangat memberikan manfaat bagi warga sekitar. Kondisi sebelum dan sesudah adanya perusahaan sangatlah berbeda terutama dalam sisi pendapatan masyarakat, di mana dahulu masyarakat di daerahnya hanya menggantungkan diri pada pertanian.

“Alhamdulillah dengan datangnya perusahaan ini alhamdulillah pendapatan bisa 3 juta per orang, alhamdulillah kesejahteraan sini meningkat 80 persen dengan datangnya perusahaan,” paparnya.

Bukan hanya itu, perbedaan lainya juga dirasakan warga seperti adanya fasilitas air dan jalan, “Dulu air pun juga air payau dan jalan pun rusak tapi dengan adanya perusahaan ini alhamdulillah jalan masih bisa dilalui dan air juga difasilitasi oleh perusahaan,” pungkasnya. (SN)