Lagi, OKP Konsel Kembali Gelar Aksi Demonstrasi Menuntut Perbaikan Jalan

waktu baca 2 menit
KBPM Konsel, melakukan aksi demonstrasi hingga memblokade jalan penghubung Andolo-Tinanggea di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Foto: Erwin

KONSEL – Kemarin Senin (5/4/2021) Keluarga Besar Pemuda dan Mahasiswa (KBPM) Konsel, melakukan aksi demonstrasi hingga memblokade jalan penghubung Andolo-Tinanggea di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), guna menuntut perbaikan jalan tersebut.

Karena dianggap tidak ada tanggapan dari pihak pemerintah, Masyarakat bersama Organisasi Kepemudaan (OKP) kembali melakukan aksi demonstasi di Desa Lalonggasu, Kecamatan Andoolo, dengan menutup jalan poros penghubung antara kecamatan Andolo-Tinanggea, dan Kabupaten Bombana, Selasa (6/4/2021).

Sebagai bentuk kekecewaan mereka, terhadap Pemerintah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra, yang tak kunjung memperhatikan ataupun memperbaiki jalan tersebut.

Lagi, OKP Konsel Kembali Gelar Aksi Demonstrasi Menuntut Perbaikan Jalan
KBPM Konsel, melakukan aksi demonstrasi hingga memblokade jalan penghubung Andolo-Tinanggea di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel). Foto: Erwin

Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Konsel Menginspirasi (GMKM) Kiki Ikram saat di jumpai usai melakukan demonstrasi menururkan, akibat dari jalan rusak itu, telah banyak menelan korban kecelakaan hingga mengakibatkan kematian.

“Kami sangat kecewa terhadap pihak pemprov dan DPRD karena sampai hari ini belum juga memperbaiki jalan provinsi yang sudah begitu rusak parah”, Ungkap Kiki Ikram.

Di tempat yang sama, Jendral Lapangan (Jendlap) Yogi Firdaus sangat menyesalkan terhadap sikap pemprov yang tak pernah memperhatikan ruas jalan dan diduga terkesan menutup mata.

“Terkait aksi kami hari ini, sesuai dengan tuntutan, dimana kami melihat kondisi jalan sangat rusak dan tidak ada bentuk perhatian dari pemerintah provinsi sultra, dalam hal ini Bapak Gubernur Alimasi, agar segera turun ke jalan guna melihat langsung kondisi jalan tersebut”, pintanya.

Lanjutnnya, Pernah di aspal tetap itu sudah 20 tahun yang lalu, tetapi kemudian 2010 baru di perbaiki dengan cara di tambal, jalan kembali rusak dan tidak ada perhatian dari pemerintah provinsi. Maka ini adalah bentuk gerakan kami karena melihat jalan yang begitu rusak parah.

“Kami sudah pernah aksi di bulan 2 tahun 2021, sampai memblokade jalan, setelah kami bertemu dengan ketua komisi III DPRD Provinsi sultra Suandi Andi dan kami bersepakat akan ada perbaikan jalan, sampai bulan 3 tetapi yang terjadi sampai hari ini belum ada tanggapan, makanya kami melakukan gerakan selanjutnnya”, Sambunggnya.

Ia menegaskan, jalan penghubung andoolo-tinanggea harus di aspal, minimal tidak di perbaiki dengan janji yang pernah di sampaikan oleh ketua Komisi III DPRD Provinsi, jika belum ada perbaikan maka jalan tersebut akan terus di blokade.

“Kalau memang dari pihak pemprov tidak mampu untuk menyelesaikan jalan ini, maka ubah saja jadi status jalan kabupaten, karna pak bupati juga pernah mengatakan ketika jalan ini status kabupaten maka akan ada upaya dari pemerintah daerah kabupaten konawe selatan untuk memperbaikinnya”, Tutupnnya.

Laporan : Erwin