Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Kolaka Timur Ditargetkan Menurun Tahun 2024

waktu baca 2 menit

KOLAKA TIMUR, Sultranews.co.id – Pemerintah daerah Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar rapat penghapusan kemiskinan ekstrem.

Sekretaris Daerah Kolaka Timur, Andi Muh Iqbal Tongasa mewakili Bupati Koltim Abdul Azis, memimpin rapat tersebut di Aula Kantor Bappeda dan Litbang, Jumat (10/11/2023).

Hadir dalam rapat tersebut, Kepala Bappeda Koltim, Asisten, Pimpinan OPD/Bagian, Direktur RSUD Koltim, Camat, dan pihak terkait lainnya.

Sekda Koltim dalam pemaparannya mengatakan, kemiskinan ekstrem adalah kondisi ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar, yaitu makanan, air bersih, sanitasi layak, kesehatan, tempat tinggal, pendidikan, dan akses informasi terhadap pendapatan dan layanan sosial.

“Kemiskinan ekstrem yaitu seseorang yang kebutuhan atau pengeluaran sehari-harinya hanya Rp 10.739 per hari dan hanya Rp 322.170 per bulan. Sementara, miskin biasa pengeluarannya Rp 15.750 per hari dan Rp. 472.525 per bulan,” papar Sekda Koltim ini.

Beberapa faktor penyebab kemiskinan ekstrem kata Iqbal sapaan akrabnya ialah kesulitan akses pada sumber ekonomi, keterbatasan pemenuhan gizi seimbang dan hidup sehat, serta keterbatasan mengakses informasi dan pendidikan.

“Sesuai arahan Bapak Presiden ada delapan poin yang harus kita berfokus salah satunya adalah inflasi. Nach kesemua ini akan segera kita sudahi du Koltim ini. Semoga tahun depan kita harapkan kemiskinan ektrem ini cepat menurun,” harap Iqbal.

Sementara itu Dr. Mustakim Darwis yang juga merupakan Sekretaris tim percepatan penurunan stunting, berjanji akan melakukan kunjungan dalam hal untuk mengetahui kondisi masyarakat di beberapa kecamatan di Koltim.

“Penghapusan kemiskinan ekstrem ini harus lebih diseriusi lagi. Mengigat arahan bapak Presiden, maka percepatan penghapusan kemiskinan ini diharapkan bahu membahu menanganinya,” ujar Kepala Bappeda dan Litbang Koltim.

SN