Penumpang Resah, Calo Bebas Beraksi di Pelabuhan Amolengo

waktu baca 2 menit
Antrian roda dua di Pelabuhan Amolengo-Labuan, Minggu (5/1/2020) Foto. Dok. sultranews.net

sultranews.net – Praktik gelap percaloan di pelabuhan Kapal Feri Amolengo, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara, nampaknya kini kian meresahkan, Minggu (5/1/2020).

Meski ilegal dan melanggar hukum, namun praktik calo penumpang di pelabuhan Amolengo, masih saja terus terjadi.

Jumlahnya pun tidak sedikit, bahkan secara terang-terangan para pelaku calo itu berani menawarkan jasanya dihadapan petugas keamanan di pelabuhan Amolengo.

Penelusuran Sultra News di area pelabuhan, para pelaku calo tidak hanya dari kalangan pria namun juga ada dari wanita.

Setiap calon penumpang yang masuk ke dalam area pelabuhan membawa kendaraannya, saat itulah si calo mulai beraksi.

Sebagian besar jasa yang ditawarkan si calo,  calon penumpang bisa masuk ke dalam kapal tanpa ikut antrian panjang dengan membayar sejumlah uang, sesuai jenis kendaraanya.

Tidak tanggung-tanggung, keuntungan yang bisa diperoleh para calo ini bisa mencapai ratusan ribu rupiah per unit kendaraan roda empat.

Seperti yang pernah dialami seorang warga asal Kota Kendari saat hendak menuju Buton Utara (Butur), menggunakan roda empat melalui pelabuhan Amolego Labuan.

Pria yang enggan disebutkan namanya ini mengaku pernah ditawari menggunakan jasa calo dengan membayar Rp400 – 500 ribu.

“Saya pernah mengalami disana, kalau mau ingin cepat menyebrang cukup dengan Rp 400.000 – Rp500.000 tidak perlu antri. Kalau untuk mobil, satu unit mereka mendapatkan untung sampai Rp 200 ribu. Berarti kalau 30 unit sehari saja, calo ini bisa mendapatkan Rp6 Juta,” tuturnya kepada Sultra News, Minggu (5/1/2020).

Akibat paraktik calo itu, dua orang calon penumpang berkelahi saat sedamg mengantri di area pelabuhan Amolengo.

Hal itu disebabkan akibat ulah seorang penumpang yang menerobos antrian dibantu oleh calo.

Penumpang lainnya pun protes hingga berujung perkelahian di dalam kawasan pelabuhan Amolengo.

Warga geram dan mengaku resah terkait adanya praktik gelap di area pelabuhan Amolengo yang marak terjadi.

Laporan. Tim Redaksi