Sebanyak 818 Aktivis TADKN Se-Indonesia Hadir Dalam Zoom Meeting

waktu baca 2 menit
818 Aktivis Dakwah Nasional saat Menggelar Zoom Meeting

MAKASSAR – Forum Muslimah Dakwah Kampus Indonesia (FMDKI) Pusat selenggarakan Temu Aktivis Dakwah Kampus Nasional (TADKN) sebagai ajang silaturahim dan juga menambah pemahaman para aktivis dakwah kampus tentang kreatifitas dakwah dan tantangannya. Sabtu, (7/8/2021).

TADKN ini mengusung tema “Menjawab Tantangan Digitalisasi Dakwah Kampus”, berlangsung pukul 08.20-15.30 WITA melalui Zoom Meeting yang dihadiri 818 peserta dari berbagai daerah di Indonesia.

Ketua FMDKI, Fauziah Ramdani, mengatakan bahwa dengan adanya TADKN ini diharapkan mampu menambah wawasan aktivis dakwah ditengah banyaknya tantangan dakwah yang kita hadapi saat ini.

“TADKN ini diselenggarakan dengan tema menjawab Tantangan Digitalisasi Dakwah Kampus agar mampu membuka cakrawala berfikir kita untuk memahami kiprah kita sebagai aktivis dakwah kampus dalam ruang media dakwah kita,” ungkapnya.

Ustadz Edgar Hamas yang juga seorang (Penulis dan Sejarawan) sebagai pemateri pertama mengatakan bahwa kreatifitas dalam dakwah sangat penting dan dibutuhkan.

“Pada dasarnya sumber dakwah itu mutlak dari al-Qur’an dan Sunnah, tapi pelaksanaanya, teknis dan kreativitasnya kembali ke teman-teman semua,” tuturnya.

Fonder Gen Saladin tersebut memaparkan pengaruh kondisi global terhadap kondisi lokal sebagaimana yang kita alami di Indonesia, dalam berbagai aspek kehidupan baik sosial, politik, dakwah dan lainnya.

“Segala yang terjadi dalam skala lokal adalah efek dari kejadian yang terjadi secara global termasuk peristiwa yang terjadi di Indonsia dan jawabannya kita dapatkan ketika memandang dunia dan meluaskan wawasan,” tegasnya.

Setelah materi pertama berakhir panitia TADKN mempersembahkan sebuah vidio visualisasi yang berkaitan dengan aktivis dakwah melek media, yang antusias disimak oleh seluruh peserta.

Materi kedua disampaikan oleh Ustadzah Zelfia Amran (Dosen Komunikasi Visual UMI serta Founder Muslimah Bisa), ia menyampaikan materi tentang pentingnya aktivis dakwah melek media dan pentingnya kreatifitas dalam dakwah.

Baca Juga :  Gemoynya Kendari Serentak Kembalikan Berkas Formulir di Tiga Parpol

“Mengapa dakwah harus kreatif? karena aktivis dakwah harus berfikir apa yang akan diberikan kepada orang lain untuk mendengarkan dan mengikuti dakwah kita. Saat ini kreativitas adalah kebutuhan dan tuntutan,” pungkasnya.

Diakhir sesi TADKN 2021 diadakan agenda Sharing Session dengan seluruh peserta untuk membahas berbagai persoalan yang terjadi dalam internal kalangan aktivis dakwah kampus.

SN