Setelah Kopra Putih, Pemda Butur Bakal Ekspor Jambu Mete

waktu baca 1 menit
Bupati Butur, Abu Hasan dan Floris Graziozi selaku Cashew Product Expert perusahaan Nuts2 , usai menandatangani kesepakatan, Kamis (27/2/2020) Foto. Shun Waode/Sultra News

Buton Utara – Pemerintah Daerah (Pemda) Buton Utara (Butur), kembali memperkenalkan produk hasil pertanian terhadap sebuah perusahaan ekspor ternama di Indonesia, Kamis (27/2/2020).

Setelah kopra putih, giliran jambu mete akan di bantu pengelolaanya oleh Pemda Butur agar tembus diekspor ke pasar global.

Hal itu setelah menandatangani nota kesepakatan dengan Exportir Kacang Mete (Nuts2) yang dihadiri  Direktorat Pembangunan Daerah Tertinggal dari Kementerian Desa.

Abu Hasan menerangkan sebagian besar wilayah Butur terdapat 7000 hektar perkebunan jambu mete. Namun selama ini jambu mete hanya mampy dipasarkan kelas lokasl saja sehingga nilai ekomisnya belum maksimal.

“Saya ingin semua komoditas unggulan kita memiliki nilai ekonomis yang tinggi sehingga memberi manfaat yang besar bagi masyarakat dengan menggandeng berbagai pihak untuk menjangkau pasar yang lebih luas,” tuturnya.

Direktur Ekspor Nuts2, Pekik Warnendya, menyebutkan permintaan pasar untuk target ekspor sebanyak 200 ribu ton pertahun secara berkala.

“Tahap pertama sebagai trail order kami kurang lebih 1.000 ton per tahun untuk kebutuhan industri snack dan makanan. Namun untuk mencapai target standar akan di buatkan program khusus dengan bekerja sama dengan Pemda, Bumdes dan Bumdesma,” kata Pekik.

Laporan. Shun Waode
Editor. Wayan Sukanta